Berita

Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1)/Rep

Politik

Ditanya Raja Dangdut Soal Kesejahteraan Pekerja Seni, Anies Janjikan Investasi

SENIN, 29 JANUARI 2024 | 23:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kesejahteraan pekerja seni ditanyakan raja dangdut Rhoma Irama kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dalam acara Desak dan Slepet Amin, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

"Saya mewakili seniman film Indonesia, dan seniman musik Indonesia, dalam hal ini ingin bertanya kepada Bung Anies dan Bung Muhaimin, kalau nanti jadi presiden dan wakil presiden, apa kiat anda untuk kemakmuran para seniman film dan musik," tanya Rhoma.

Sosok yang kerap disapa Bang Oma itu menegaskan pertanyaannya, dengan memberikan contoh pengembangan industri kreatif yang dilakukan negara tetangga Indonesia, yakni Korea.


"Karena yang saya tahu di Korea, kita, dunia telah mengenal K-Pop, kenal Drakor. Itu karena pemerintahnya peduli dengan para seniman. Dan dengan demikian, itu akan menjadi nilai tambah devisa negara bagi Korea," urainya.

Begitu juga di Amerika Serikat, Bang Oma juga mendapati devisa negara berjuluk negeri Paman Sam itu yang terbesar bukan dari sumber daya alam, tetapi ternyata dari sumber daya seni.

"Oleh karena itu, saya mewakili insya Allah para seniman film, seniman musik (menanyakan) apa konsep Bung Anies dan Bung Muhaimin jika nanti diizinkan oleh Allah SWT untuk memimpin bangsa ini?" sambung Bang Oma menegaskan pertanyaannya.

Anies memaparkan, kesejahteraan seniman menjadi salah satu konsen pasangan Amin. Dia memastikan, konsep kesejahteraan sudah disiapkan pihaknya, dan akan direalisasikan jika memenangkan Pilpres 2024.

"Bahwa Indonesia melalui negara harus melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang di dalamnya adalah unsur kesenian. Saya mengistilahkan investasi," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengulas, alasannya menggunakan investasi kebudayaan karena yang dia lihat selama ini ada ketimpangan dari negara.

"Pengeluaran itu sering disebut biaya. Karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi, kita bicara tentang apa yang kelak akan dihasilkan, Dan kami pun merujuk pada pengalaman Korea, tahun 80-an pertengahan, 90-an awal mereka serius investasi," bebernya.

"Dan apa yang terjadi? Para pekerja seni mendapatkan kesempatan untuk berekspresi. Pembangunan tempat-tempat untuk ada pertunjukkan, alat-alat yang negara hadir untuk menyiapkan," sambung Anies.

Di samping itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berencana membuat wadah pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang seni.

"Dorong pengembangan kesenian dengan membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia, sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu, tapi diseluruh wilayah Indonesia ada akses itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Anies menegaskan konsep investasi negara di bidang kesenian bukan hanya dari penyediaan fasilitas, tetapi juga peningkatan kualitas SDM yang merata.

"Kenapa ini penting? Kreativitas makin hari makin menjadi penentu keberhasilan suatu bangsa. Dan kreativitas ini membutuhkan ekosistem yang baik, negara hadir investasi di situ. Jadi insya Allah nantinya, Bang Haji, kami akan seriusi ini," katanya menjanjikan.

"Alokasikan anggaran yang cukup, seniman punya ruang untuk berekspresi. Insya Allah kesejahteraannya akan meningkat. Kita akan bantu mempersiapkan jaminan sosial untuk pekerja-pekerja seni, sehingga mereka punya rasa tenang," demikian Anies menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya