Berita

Iluastrasi/Net

Dunia

Lebih dari 3000 Pekerja Media AS Kena PHK Sepanjang 2023

MINGGU, 28 JANUARI 2024 | 16:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Industri media di Amerika Serikat mengalami guncangan, ditandai dengan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap editor, reporter, dan profesional industri jurnalisme.

Menurut perkiraan Bloomberg, Minggu (28/1), lebih dari 3.000 staf media telah kehilangan pekerjaan mereka selama 2023.

Lebih mencengangkan lagi, PHK dilakukan oleh perusahaan media ternama, seperti Los Angeles Times, TIME, dan Sports Illustrated.

Los Angeles Times secara gamblang mengungkapkan bahwa perusahaan memangkas 100 jurnalis.

Menurut manajemen perusahaan, PHK dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi tekanan keuangan.

Serikat pekerja melakukan aksi protes dan meminta Los Angeles Time menjelaskan berapa target penghematan biaya serta jumlah persis karyawan yang akan dirumahkan.

Bloomberg juga melaporkan, majalah TIME telah memangkas 15 persen stafnya, tahun lalu.

Juru bicara TIME mengungkapkan, PHK berdampak terhadap 30 karyawan dari berbagai departemen, termasuk divisi editorial, teknologi, penjualan dan studio.

Dalam sebuah memo, Kepala Eksekutif TIME, Jessica Sibley, mengatakan, keputusan itu bukan hal yang mudah bagi perusahaan. Namun harus dilakukan, demi keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

"Kami telah berupaya mengelola pengeluaran di area lain dalam bisnis kami secara agresif, untuk meminimalkan dampak keputusan ini terhadap karyawan kami," tulis Sibley.

Sementara itu Business Insider berencana memangkas 8 persen jumlah pegawai mereka, tetapi tidak merinci total pekerja yang masuk angka 8 persen itu.

Begitu juga Forbes Media, juga mengumumkan rencana PHK 3 persen stafnya ketika para karyawan mulai melakukan pemogokan selama tiga hari, minggu ini.

Nasib Sports Illustrated, yang terkenal dengan berita olahraga di AS, juga menjadi sorotan, setelah penerbitnya, Arena Group, gagal membayar lisensi kepada Authentic Brands Group.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya