Berita

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan/Ist

Politik

Amin dan Prabowo-Gibran Saling Unjuk Kekuatan Massa di Kampanye Terakhir di Jakarta

MINGGU, 28 JANUARI 2024 | 12:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Capres-Cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Amin dan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diyakini sedang ingin unjuk kekuatan siapa yang paling banyak mendatangkan massa saat kampanye Akbar terakhir di Jakarta pada 10 Februari 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi jadwal kampanye akbar hari terakhir pasangan Amin dan Prabowo-Gibran yang sama-sama berada di Jakarta. Amin di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, sedangkan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

"Terkait adanya kampanye akbar terakhir dua pasangan calon yang sama-sama diadakan di Jakarta saya kira keduanya sedang ingin unjuk kekuatan kepada publik, pasangan calon manakah yang lebih banyak mendatangkan massa," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/1).

Menurut Saiful, pemilihan lokasi kampanye akbar di Jakarta akan membuktikan kandidat siapakah yang akan lebih mendapatkan daya tarik simpati publik, apakah pasangan 01 ataukah 02.

"Tentu mata publik akan terpusat pada kampanye akbar akhir pasangan 01 dan 02, apakah lebih berhasil pasangan Prabowo-Gibran ataukah pasangan Anies-Muhaimin," terang Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, hal tersebut sangat menarik dan tentunya akan menjadi perhatian publik. Selain itu, hal tersebut akan menjadi daya tarik masyarakat utamanya yang belum menentukan pilihannya.

"Kandidat paslon 01 dan 02 diuji oleh banyaknya peserta kampanye yang akan datang membanjiri para pasangan calon dalam menyampaikan gagasan. Hal itu menjadi sangat penting dalam rangka menarik simpati publik, kandidat akan dinilai oleh publik secara langsung, dan mata publik akan fokus pada gelaran yang diadakan oleh masing-masing pasangan calon," jelas Saiful.

Saiful menilai, kandidat yang lebih sedikit pesertanya akan menjadi catatan khusus, bahwa kandidat tersebut akan semakin ditinggal oleh pemilih.

"Pemilihan lokasi kampanye yang sama-sama di Jakarta akan menjadi pembuktian bagi masing-masing kandidat, manakah yang akan lebih banyak menarik simpati dan massa, hal tersebut menjadi sangat penting untuk memberikan gambaran bagi pemilih utamanya bagi mereka yang belum menentukan pilihan," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya