Berita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Ist

Nusantara

Bamsoet Minta Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah

MINGGU, 28 JANUARI 2024 | 07:25 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tertangkapnya kembali 10 terduga teroris yang diduga ingin menggagalkan Pemilu 2024 di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, oleh Densus 88 Antiteror, mengkonfirmasi masih akftifnya sel-sel jaringan teroris di Tanah Air.

Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta para kepala sekolah yang tergabung dalam Forum Kepala Sekolah se-Kabupaten Purbalingga untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme di sekolah.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga menyoroti salah satu persoalan pendidikan di Indonesia yakni masih besarnya beban administrasi yang harus dihadapi para guru. Hal ini juga pernah disampaikan Presiden Joko Widodo, serta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Akibat besarnya beban administrasi tersebut, terkadang menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu.

"Mulai awal tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kabarnya akan mulai menyederhanakan proses pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah, yang diharapkan dapat mengurangi beban administrasi. Sehingga guru dapat lebih fokus kepada aktivitas belajar mengajar," kata Bamsoet di depan Forum Kepala Sekolah Kabupaten Purbalingga, Sabtu (27/1).

Bamsoet menjelaskan, persoalan lain dalam wajah dunia pendidikan kita yakni tidak semua lulusan SD dapat melanjutkan pendidikan di SMP. Demikian pula tidak semua lulusan SMP akan tertampung oleh SMA atau SMK. Sehingga banyak pelajar yang tidak dapat melanjutkan sekolah, lantaran keterbatasan fasilitas pendidikan.

"Merujuk pada data jumlah sekolah di Tanah Air, saat ini terdapat 436.707 sekolah di Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan Sekolah Dasar (SD), yakni 149.225 unit. Sedangkan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebanyak 42.907 unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 14.573 unit, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 14.461 unit," jelas Bamsoet.

Meski begitu, Bamsoet menerangkan, di balik berbagai permasalahan yang menyelimuti dunia pendidikan, bangsa Indonesia masih bisa bangga karena ada peningkatan peringkat dalam kemampuan literasi matematika dan sains pelajar Indonesia. Terlihat pada hasil survei kualitas pendidikan Programme for International Student Assessment (PISA) 2022.

"Dibandingkan hasil survei tahun 2018, skor literasi Indonesia versi PISA 2022 naik 5 posisi. Mengingat bahwa selama dua dekade penilaian atas mutu pendidikan Indonesia masih masuk kelompok 10 terendah, maka peningkatan peringkat ini menjadi sesuatu yang patut kita syukuri," kata Bamsoet.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya