Berita

Pakar Intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta/RMOL

Politik

Pakar Intelijen: Aparat dan KPU Mesti Kerjasama Cegah Konflik Antar Pendukung

SABTU, 27 JANUARI 2024 | 16:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kampanye terakhir bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) jatuh pada 10 Februari 2024. Namun, terdapat kerawanan yang terjadi, karena ada dua pasangan yang melaksanakan kampanye akbar di wilayah yang sama.

Pakar Intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta menerangkan, kampanye hari terakhir di Jakarta seharusnya diantisipasi lembaga pemerintahan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

Pasalnya, dia juga telah mengetahui pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 2, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menggelar rapat umum atau kampanye akbar di wilayah Jakarta.

Menurutnya, pertemuan dua kubu Pilpres 2024 di wilayah yang sama, patut diberikan perhatian lebih otoritas yang bersinggungan dengan sektor keamanan dan kepemiluan.  

"Aparat keamanan dan KPU (Komisi Pemilihan Umum) harus kerjasama untuk mengatur agar dua kubu tidak bertemu, dengan mengatur jam dan lokasi," ujar Riyanta kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/1).

Potensi gesekan antara pendukung kedua kubu peserta Pilpres 2024 tersebut, menurut Riyanta adalah cara terbaik untuk memunculkan gelombang konflik dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

"Menghindari pertemuan dua kubu adalah strategi paling baik untuk mencegah adanya konflik," tandasnya.

Dalam jadwal kampanye akbar yang dibuat KPU RI, pada hari terakhir kampanye Anies-Muhaimin akan memakai gedung Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Sedangkan, pasangan Prabowo-Gibran akan melangsungkan kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Namun, dalam jadwal KPU tidak diatur spesifik waktu dimulai dan diakhirinya pelaksanaan kampanye akbar yang akan digelar pasangan capres-cawapres 2024.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya