Stiker Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di salah satu rumah warga di Jakarta/Ist
Dari tiga kandidat capres-cawapres 2024, hanya pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), yang minim alat peraga kampanye (APK), seperti spanduk, baliho, dan striker.
Melihat fakta tersebut, relawan yang tergabung dalam Rekan Anies pun menggalang dana untuk mencetak stiker.
Simpul relawan yang digawangi beberapa aktivis 98 ini selanjutnya memasang ribuan lembar stiker tersebut di rumah-rumah warga di Jakarta.
"Stiker sudah disebar dan dananya hasil patungan (saweran) relawan," kata Pendiri Rekan Anies, Agung Nugroho kepada wartawan, Jumat (26/1).
Aktivis 98 ini mengaku, animo masyarakat untuk melakukan patungan sangat besar, karena mereka ingin adanya perubahan di bangsa ini.
"Kita
door to door, sosialisasi sekalian pasang stiker," kata Agung.
Agung mengatakan, banyak masyarakat miris dengan pasangan Amin karena atribut atau peraga kampanyenya sangat sedikit.
"Jadi masyarakat tergerak untuk saweran dan ini murni gerakan rakyat," kata Agung.
Diketahui, pasangan Amin memiliki dana awal kampanye paling kecil dibanding dua pasangan kandidat lain. Pasangan yang diusung NasDem, PKB dan PKS itu hanya bermodal Rp1 miliar.
Menanggapi itu, Anies Baswedan mengakui, pasangan Amin memang memiliki dana kampanye pas-pasan. Selama ini setiap ada kegiatan kampanye, pendanaan dilakukan secara urunan.
"Memang, dimana-mana teman-teman bergerak patungan," kata Anies, usai menghadiri safari Natal yang digagas Timnas Amin, di Golden Leaf Restaurant, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12).
Mantan Gubernur DKI itu menjelaskan, untuk kebutuhan baliho dan spanduk, pasangan Amin banyak dibantu relawan.
"Jadi inilah gerakan rakyat, dan kalau temen-temen perhatikan, ada banyak sekali warga yang menyiapkan spanduk sendiri, menyiapkan baliho sendiri," kata Anies.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki dana kampanye terbesar, Rp31,4 miliar. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Rp23 miliar.