Berita

Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi/Net

Politik

PBI Jamsostek Diyakini Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

JUMAT, 26 JANUARI 2024 | 10:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Program penerima bantuan iuran (PBI) Jamsostek untuk pekerja informal diyakini bisa membantu menstabilkan ekonomi pekerja.

Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi mengatakan, keyakinan tersebut bisa terjadi jika regulasi dan daftar penerima program PBI Jamsostek jelas.

"Pastikan nanti dalam regulasi lebih harus jelas dijabarkan kategori yang berhak menerima dana bantuan tersebut dengan kategori yang seperti apa," kata Tadjudin kepada wartawan, Jumat (26/1).


Saat ini, program PBI Jamsostek untuk pekerja informal masih dikaji pemerintah. Agar cepat terealisasi, proses pematangan program PBI Jamsostek diharapkan bisa dipermudah di lingkup pembahasan kementerian dan lembaga terkait.

Sementara itu, pakar ketenagakerjaan Universitas Airlangga, Hadi Subhan berharap program tersebut bisa benar-benar menurunkan angka kemiskinan yang saat ini masih cukup tinggi. Oleh karenanya, ia berharap percepatan program tersebut menjadi atensi pemerintah.

"Percepatan ini harus gaspol," singkat Hadi.

Adapun bantuan iuran (PBI) saat ini baru tersedia untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tercatat, sudah ada 43,83 juta pekerja miskin dan tidak mampu terdaftar sebagai peserta PBI JKN. Namun dari jumlah tersebut, mereka belum terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya