Berita

Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur/Net

Politik

Khawatir Barang Bukti Hilang, Tatak Tolak Pembongkaran Stadion Kanjuruhan

SELASA, 23 JANUARI 2024 | 20:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (Tatak) menolak pembongkaran Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Rencana yang ditujuan untuk membangun ulang Stadion Kanjuruhan harus ditunda.

Pesan itu disampaikan Ketua Tatak Imam Hidayat dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Surat terbuka ini, ditulis Imam Hidayat untuk mengingatkan adanya hak-hak hukum korban Tragedi Kanjuruhan di Malang yang belum dituntaskan dan masih menjadi PR.


Dikatakan Imam Hidayat, alasannya pembangunan ulang stadion, akan menghilangkan barang bukti yang menjadi saksi bisu tragedi paling memilukan dalam sejarah sepak bola dunia.

Kata dia, pertanggungjawaban pidana kasus tewasnya 135 korban tragedi Kanjuruhan sampai hari ini belum tuntas dan belum ada niat baik dari aparat penegak hukum untuk membuka kasus ini.

"Penyelesaian keadilan tak kunjung didapatkan korban, pemerintah justru mengalihkan perhatiannya pada proyek renovasi stadion. Stadion Kanjuruhan, tempat yang menyimpan semua bukti tragedi tragis," ujar Imam dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1).

Imam menyebutkan bahwa pembongkaran Stadion Kanjuruhan sebagai upaya menghalang-halangi pengungkapan pelanggaran hukum atau obstruction of justice.

"TKP kok malah mau dibongkar? Kami khawatirkan jadi obstruction of justice, bisa menghilangkan, mengaburkan fakta, karena kalau itu sampai dibongkar habis, bentuknya atau berubah bentuknya, dan dari kondisi awalnya nanti persidangan pun akan kesulitan membuktikan bagaimana terjadi," bebernya.

Bahwa Stadion Kanjuruhan satu-satunya TKP yang dapat mengungkapkan gambaran Peristiwa Kanjuruhan yang terjadi agar terang tindak pidana yang merenggut 135 nyawa dan ratusan orang lainnya yang luka-luka.

Keluarga korban menurut Imam tetap menolak akan dilakukannya renovasi stadion.

"Jangan sampai bukti dari Kanjuruhan dibongkar, kami harus melindungi barang bukti yang menjadi kunci utama pengungkapan kasus ini, kami minta Pak Menteri Basuki dan Kementerian PUPR untuk sementara menunda pembangunan stadion, demi menjaga barang bukti," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya