Wartawan senior Goenawan Mohamad mengkritik Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu malam (21/1).
Goenawan yang juga budayawan dan sastrawan itu menyoroti sikap Gibran ke Mahfud MD. Dengan nada satire-nya, Goenawan mencibir Gibran sebagai anak presiden,
Yang mana hal itu merupakan prestasi yang tidak dimiliki Mahfud MD.
“
Tidak berhakkah Gibran bersikap sombong dlm debat dgn Prof Mahfud? Menurut saya berhak. Gibran punya prestasi yg tak pernah diraih Prof. Mahfud: berhasil jadi anak Presiden,” ujar Goenawan dalam cuitannya di akun media X pribadinya, Senin (22/1).
Praktis, cuitan Goenawan itu dikomentari oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu men-skak balik Goenawan.
“yg hebat dr @gibran_tweet juga bisa membuat anda sampai menangis 2 atau tiga kali dlm wawancara dg Rosi,” ujar Fadli dalam akun media X pribadinya.
Sebelumnya, Goenawan pernah diundang dalam acara Rosi Kompas Tv bertajuk "Rakyat Percaya Siapa: Jokowi, Ketua MK atau Gibran" pada November 2023 lalu.
Pada acara tersebut, terlihat beberapa kali Goenawan meneteskan air mata. Hal itu saat Goenawan mengungkap kekecewaannya terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang dinilai ingin memperpanjang kekuasaannya lewat putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, Goenawan sebelumnya dikenal sebagai pendukung Jokowi pada dua pilpres lalu. Goenawan pun menitikkan air mata ketika menceritakan keresahan hatinya.
Mula-mula, pembawa acara Rosiana Silalahi menanyakan bagaimana suasana hati Goenawan saat menuliskan surat kekecewaan atas sikap Jokowi. Goenawan menyatakan dirinya merasa sangat berat.
“Ya sangat berat. Berat sekali. Bukan karena saya memuja Jokowi. Karena mengharapkan sebenarnya, Indonesia punya pemimpin yang bisa diandalkan kata-katanya," ujar Goenawan sambil berlinang air mata.