Berita

Ilustrasi kursi presiden/Net

Politik

Demokrasi Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 16:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kondisi demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Meski sudah lepas dari era orde baru (Orba) tahun 1998 silam, demokrasi hari ini dianggap sedang dikorupsi oleh rezim.

Hal tersebut disampaikan perwakilan mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta, Zuhud dalam konsolidasi prodemokrasi bersama mahasiswa, aktivis, dan akademisi. Sebagai mahasiswa, ia mengajak semua pihak mengonsolidasikan penolakan neo Orba yang kian terlihat.

"Kalau kita bicara soal pelanggaran HAM, politik dinasti, dan neo Orba, maka kami mahasiswa Indonesia akan terus menjaga demokrasi kita," kata Zuhud dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/1).

Konsolidasi prodemokrasi digelar mahasiswa dan aktivis di Jakarta pada Minggu (22/1). Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Lingkar Madani yang juga mantan aktivis Ray Rangkuti, Syafieq Alleiha, Ubedilah Badrun, Parto Bangun, Fauzan Luthsa, Tendry Masengi, dan beberapa lainnya.

Ray mengaku sempat berharap, putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memutus Ketua MK, Anwar Usman melakukan pelanggaran etik bisa menjaga demokrasi tidak jatuh lebih dalam.

“Kenyataannya, meskipun (Ketua) MK melanggar etika berat, tidak ada kemauan untuk menjaga, memelihara, apalagi untuk meningkatkan kualitas demokrasi,” ujarnya.

Bukannya menjaga demokrasi, Ray menilai rezim penguasa saat ini terus menggerogoti prinsip-prinsip berdemokrasi sebagaimana terlihat dalam banyak peristiwa.

“Salah satu yang mengemuka sekarang adalah netralitas ASN. Apakah itu TNI, Polri, ASN, termasuk di dalamnya kepala desa dan aparatur kepala desa seolah berlomba menyatakan sikap (mendukung capres)," tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya