Berita

GMC telah menjadi salah satu merek pabrikan Detroit yang paling sukses di dalam negeri, dengan truk pikap kelas atas dan SUV besar

Otomotif

Jajal Peruntungan, General Motors akan Boyong Truk Buatan GMC ke China

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 08:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin tingginya pasar mobil di China telah menggoda produsen otomotif asal Amerika Serikat, General Motors, untuk menjajal peruntungan dengan menjual kendaraan ukuran besar buatan GMC di negara tersebut.

Perusahaan mengatakan,  GMC akan melakukan penjualan SUV besar Yukon di China mulai tahun ini, yang akan diikuti dengan ekspansi GMC ke Australia dan Selandia Baru pada 2025.

China tetap menjadi pasar yang penting bagi para pembuat mobil, di tengah ketatnya persaingan karena merek-merek dalam negeri telah meningkatkan pangsa pasarnya dengan mengorbankan merek-merek seperti GM dan Volkswagen AG.  

VW memasuki China pada 1978 dan GM membuka pabrik pertamanya pada 1997, sebelum merek non-domestik lainnya.

Menurut laporan Bloomberg, yang dikutip Senin (22/1), penjualan GM di China turun 8,7 persen tahun lalu menjadi 2,1 juta kendaraan. Ini merosot jauh dari angka tertinggi pada 2017, di mana produsen berhasil menjual 4 juta kendaraan.

AS merupakan pasar terbesar GM untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Dahulu, keuntungan di China mencapai sekitar 1 miliar dolar AS per tahun, namun  hanya 194 juta dolar AS pada kuartal ketiga, turun 42 persen.

GMC telah menjadi salah satu merek pabrikan Detroit yang paling sukses di dalam negeri, dengan truk pikap kelas atas dan SUV besar, seperti Yukon, yang mengalami peningkatan penjualan.  Divisi ini juga merupakan salah satu divisi paling menguntungkan bagi perusahaan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya