Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam/Ist

Politik

Debat Malam Ini Penentu Pilihan Publik pada Cawapres

MINGGU, 21 JANUARI 2024 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

RMOL. Debat Cawapres yang diselenggarakan KPU RI, di JCC Senayan, malam ini, diyakini jadi penentu bagi publik menilai tingkat ketajaman dan solusi yang ditawarkan.

Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, di Jakarta, Minggu (21/1).

"Publik akan menilai tingkat ketajaman dan solusi yang ditawarkan Cawapres," katanya.

Menurut dia, jika melihat tema debat, yakni pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa, harusnya yang paling menguasai Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD.

"Selain Mahfud, Muhaimin Iskandar harusnya juga lebih memahami, karena ia berpengalaman di pemerintahan, baik saat menjabat menteri maupun anggota DPR/MPR," jelasnya.

Namun, kata Saiful, bisa saja situasi terbalik seperti debat kedua. Forum justru lebih didominasi Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap pendatang baru pada pentas politik.

"Jangan sampai Mahfud MD dan Muhaimin kalah debat seperti periode kedua. Baik Cak Imin maupun Mahfud dilibas habis oleh Gibran, sehingga publik makin yakin bahwa Gibran menguasai persoalan," jelasnya.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga menilai, publik akan melihat sejauh apa para Cawapres mengeksplorasi tema debat.

"Yang harus ditekankan adalah soal ketimpangan atas hasil sumber daya alam yang hanya dinikmati segelintir orang saja," tegas Saiful.

Isu lingkungan hidup, kata dia, juga jadi tema menarik, di mana banyak eksploitasi SDA yang tidak mengindahkan semangat perlindungan terhadap lingkungan, seperti kasus Wadas dan eksploitasi tambang yang belakangan marak.

"Perlindungan bagi masyarakat adat juga penting, utamanya pelibatan masyarakat adat dalam meningkatkan keselamatan dan kebudayaan, serta ciri khas mereka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keutuhan negara, sehingga keberadaannya tetap mendapat perlindungan dari negara," pungkas Saiful.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya