Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Konsumsi Mie Instan Meningkat, Impor Gandum RI Tembus Rp57,26 T

MINGGU, 21 JANUARI 2024 | 14:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Impor gandum dan meslin Indonesia mencatat lonjakan pada tahun 2023 hingga menembus angka 3,67 miliar Dolar AS atau sekitar Rp57,26 triliun.

Dalam laporan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 13,22 persen, atau mencapai 10,59 juta ton. Meski begitu, nilai impor masih tercatat turun 2,72 persen jika dibandingkan dengan 2022 lalu.

Sejalan dengan tren tujuh tahun terakhir, volume impor gandum dan meslin berfluktuasi antara 10 hingga 11 juta ton, namun nilai impornya meningkat sebanyak 40,8 persen sejak 2017, mencapai 3,67 miliar Dolar AS pada 2023.

Indonesia, yang memiliki iklim tropis, terus mengandalkan impor gandum untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Australia muncul sebagai salah satu pemasok terbesar dengan jumlah 4,24 juta ton senilai 1,46 miliar Dolar AS, diikuti oleh Kanada dan Rusia.

Komoditas gandum dan meslin diketahui masih memimpin daftar impor bahan pangan sepanjang 2023, mengungguli beras dan gula.

Dorongan tinggi terhadap impor gandum dapat ditelusuri ke tingginya tingkat konsumsi mie instan di Indonesia. Data dari World Instant Noodles Association (WINA) menunjukkan bahwa konsumsi mie instan di Indonesia mencapai 14,26 miliar bungkus pada 2022, meningkat dari 12,54 miliar bungkus pada 2018.

Beberapa perusahaan besar, seperti Indofood Group, Wings Group, PT Mayora Indah Tbk, dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), menjadi pengekspor utama gandum untuk memenuhi kebutuhan produksi mie instan, roti, dan bahan kue.

Namun, kritik muncul terkait ketergantungan Indonesia pada impor gandum. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengusulkan penerapan bea masuk sebagai langkah untuk menekan impor dan mendorong masyarakat untuk kembali ke pangan lokal.

Usulan tersebut sempat disampaikan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional ke-IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9) waktu setempat.

"Saya minta tolong lagi sama Pak Presiden, saya dapat info dan tolong diperhatikan dan dilihat bahwa bea masuk impor gandum 0 persen. Saya bukan anti gandum saya senang juga hamburger dan mi," ujar Megawati beberapa waktu lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya