Berita

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa/RMOL

Politik

Khofifah Tak Ambil Pusing Anggapan Acara Muslimat NU Dipolitisasi

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 15:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa tidak ambil pusing siap adanya anggapan bahwa acara Harlah ke-78 Muslimat NU yang digelar di SUGBK Jakarta bermuatan politis.

Anggapan politisasi pada Harlah Muslimat NU, muncul karena acara digelar meriah dan dihadiri puluhan ribu kader menjelang Pemilu 2024.

“Kalau orang mau menduga, siapa yang bisa menutup dugaan dugaan itu,” kata Khofifah kepada wartawan seusai acara Harlah ke-78 Muslimat NU di SUGBK, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1).


Namun begitu, Khofifah menegaskan bahwa tidak ada simbol-simbol yang mengarah pada salah satu pasangan capres-cawapres maupun partai politik di Harlah ke-78 Musliman NU ini.

“Apa yang ada di dalam prosesi ini, apa ada simbol simbol? Apa ada logo-logo atau ada apa yang patut diduga (bermuatan politik)?” tuturnya.

“Yang kalau misalnya tausiah Islam, isinya bagaimana orang ini baik baik baik gitu. Kemudian tausiah NU, saya rasa ndak ada sesuatu yang patut di curigai, kecuali yang memang hatinya curiga,” demikian Khofifah.

Khofifah Tak Ambil Pusing Anggapan Acara Muslimat NU Dipolitisasi  

RMOL. Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa tidak ambil pusing siap adanya anggapan bahwa acara Harlah ke-78 Muslimat NU yang digelar di SUGBK Jakarta bermuatan politis.

Anggapan politisasi pada Harlah Muslimat NU, muncul karena acara digelar meriah dan dihadiri puluhan ribu kader menjelang Pemilu 2024.

“Kalau orang mau menduga, siapa yang bisa menutup dugaan dugaan itu,” kata Khofifah kepada wartawan seusai acara Harlah ke-78 Muslimat NU di SUGBK, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/1).

Namun begitu, Khofifah menegaskan bahwa tidak ada simbol-simbol yang mengarah pada salah satu pasangan capres-cawapres maupun partai politik di Harlah ke-78 Muslimat NU ini.

“Apa yang ada di dalam prosesi ini, apa ada simbol simbol? Apa ada logo-logo atau ada apa yang patut diduga (bermuatan politik)?” tuturnya.

“Yang kalau misalnya tausiah Islam, isinya bagaimana orang ini baik baik baik gitu. Kemudian tausiah NU, saya rasa ndak ada sesuatu yang patut di curigai, kecuali yang memang hatinya curiga,” demikian Khofifah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya