Berita

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono/Ist

Politik

Kenangan Mujiyono Ungguli Artis Mandra saat Pileg 2009

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 05:26 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Bergabung dengan Partai Demokrat sejak 2004, politikus senior  Mujiyono tentu memiliki banyak pengalaman. Mujiyono yang kini menjadi Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu bercerita pengalamannya mengungguli artis Mandra dan tokoh politik Agung Laksono dalam ajang Pileg 2009 lalu.

Hal itu disampaikan Mujiyono saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bertajuk 'Menebak Jawara Pemilu 2024 di Jakarta’, yang digagas oleh para aktivis Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

“Di Dapil V, saya nyaleg ada Mandra di situ dan saat itu lagi ngetop dari Partai PAN dan ada Agung Laksono juga, keok sama kami bang karena kami kelilingi dengan sistem data yang dimiliki,” kata Mujiyono dikutip Sabtu (20/1).


Menurut Mujiyono, secara popularitas sosok Mandra dan Agung Laksono tentu lebih tinggi dibanding dirinya. Namun dia menyadari, jika hanya mengandalkan alat peraga kampanye (APK) maka bakal tumbang, Mujiyono lalu memilih untuk terjun langsung ke masyarakat.

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tiga periode ini menyebut, pemasangan APK hanya mampu menggerek elektabilitas peserta Pemilu sebesar tiga persen.

“Saya pernah membaca suatu penelitian yang dilakukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), bahwa alat peraga itu terhadap tingkat keterpilihan seseorang tidak lebih dari tiga persen,” kata Mujiyono.

Kata Mujiyono, banyaknya atribut kampanye tidak menjadi jaminan bahwa yang bersangkutan akan menang dalam kontestasi pemilu. Meski demikian, APK tetap bisa menjadi sarana dalam memasarkan diri peserta pemilu atau calon legislatif (caleg) kepada masyarakat.

Hanya saja mereka sekadar dikenal melalui media tersebut, tanpa timbul proksimitas atau kedekatan antarkedua belah pihak. Berbeda ketika caleg memilih terjun dan berbaur dengan masyarakat.

Apalagi jika mereka mendengar keluh kesah dan mencarikan solusinya maka tingkat keterpilihannya jauh lebih tinggi, dibanding hanya mengandalkan APK. Mujiyono bahkan, sudah menerapkan konsep ini sejak bertarung pada Pileg 2019 lalu.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya