Berita

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat mengunjungi Madiun, Kamis (18/1)/RMOLJatim

Politik

Warga Madiun Keluhkan Bantuan, Ganjar: Itu Alasan Kami Buat KTP Sakti

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 00:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga Madiun, Jawa Timur, mengadu ke calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tentang banyaknya program bantuan yang tak tepat sasaran. Mereka berharap, Ganjar akan memperbaiki sistem penyaluran bantuan jika terpilih menjadi presiden.

"Pak bantuan banyak yang tidak tepat sasaran. Saya tidak dapat bantuan, justru tetangga saya yang kaya-kaya dapat," teriak salah seorang warga kepada Ganjar dalam acara konsolidasi relawan di halaman Radio Madya FM Madiun, Kamis (18/1).

Warga bernama Gina (60) itu mengatakan, pihaknya sudah pernah mencoba mengajukan bantuan ke RT/RW dan kelurahan tempatnya tinggal. Namun, hingga saat ini belum ada hasilnya.


"Tolong diperbaiki Pak, bantuan harus tepat sasaran dan benar-benar untuk masyarakat kecil," tegasnya.

Ganjar pun mendengarkan keluhan warga dengan cermat. Menurutnya, hampir di semua tempat yang didatanginya, persoalan bantuan tidak tepat sasaran memang banyak dikeluhkan.

"Maka inilah yang mesti dibereskan. Saya siap membereskan karena salah satu program prioritas kami adalah membenahi data dan merealisasikan satu data Indonesia," jelasnya.

Tidak meratanya bantuan, lanjut Ganjar, disebabkan karena pendataan yang tidak benar. Ke depan, pihaknya membuat program KTP Sakti untuk memperbaiki data, supaya semua bantuan dari pemerintah tepat sasaran.

Dengan KTP Sakti, semua data masyarakat bisa terpantau karena pendataan dilakukan berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK). Sakti merupakan singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia.

"Kita libatkan RT, RW, dan Kepala Desa untuk perbaikan data itu. Kalau datanya benar, maka semua program pemerintah bisa tepat sasaran. Kalau datanya tidak benar, ya seperti yang dikeluhkan hari ini, bahwa yang menerima justru yang kaya," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya