Berita

Walikota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim, bersama Ketua DPRD Kota Tidore, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Kadis Pariwisata, dan Kaban Bapelitbang saat melakukan koordinasi terkait KSPN Tidore di Kementerian PPN/Bappenas, Direktorat Regional III, Jakarta, Rabu (17/1)/Istimewa

Nusantara

Punya Potensi Pariwisata Besar, Ali Ibrahim Perjuangkan Kota Tidore Kepulauan Masuk KSPN

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 23:59 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, Kota Tidore Kepulauan akan didorong untuk masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal itu dipastikan Walikota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim, didampingi Ketua DPRD Kota Tidore, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Kadis Pariwisata, dan Kaban Bapelitbang saat melakukan koordinasi terkait KSPN Tidore di Kementerian PPN/Bappenas, Direktorat Regional III, Jakarta, Rabu kemarin (17/1).

"Menjadi harapan kami, sehingga siapa pun yang akan memimpin Kota Tidore Kepulauan ke depan, pengembangan pariwisata tetap berjalan, selain itu dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan, termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), itu yang menjadi harapan kami," ucap Ali dalam keterangannya, Kamis (18/1).

Terkait usulan Ali, Asisten Deputi Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kosmas Harefa mengatakan, Kota Tidore Kepulauan memang memiliki daya tarik sendiri untuk ditetapkan sebagai KSPN.

Apalagi, dilihat dari segi potensinya memang luar biasa. Termasuk jika melihat dari diameter Maluku Utara, potensi Kota Tidore Kepulauan memang luar biasa.

"Sebab selama ini di dalam dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan nasional (Ripparnas), Kota Tidore Kepulauan merupakan salah satu KSPN yang meliputi Morotai, tetapi masih terlalu luas. Oleh karena itu, apa yang menjadi harapan dari teman-teman Kota Tidore Kepulauan ini perlu didukung, tentunya dari Kemenkomarves memberikan dukungan yang besar terkait hal ini," kata Kosmas.

Menanggapi koordinasi tersebut, Direktur Regional III Kemen PPN/Bappenas, Ika Retna Wulandari mengatakan, ini peluang yang sangat baik, terlebih sudah dipersiapkan dokumen usulannya.

"Jadi pas sekali, nanti langkah-langkahnya bisa kita penuhi bersama. Seperti ada kajian-kajian dan penilaian khusus, nanti kita mengikuti prosesnya. Tapi untuk sementara, kami sangat mengapresiasi karena sudah ada dokumen kajian pendukungnya. Karena saat ini memang semua berbasis kajian," kata Ika.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya