Berita

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep/RMOL

Politik

Dipimpin Kaesang, Hasil Survei PSI Masih Jauh Tembus Senayan

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 17:07 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih berada di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu masih mengoleksi elektabilitas 1,4 persen.

Fakta itu terungkap dari survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertajuk “Dinamika Elektoral di Tingkat Nasional dan 13 Provinsi Kunci” yang dirilis secara daring, Kamis (18/1).

“Sejauh ini PSI belum mencapai angka threshold 4 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil surveinya.

Berdasar urutan, PDIP masih menempati posisi puncak, dengan elektabilitas 20,0 persen, Partai Gerindra 18,1 persen, Partai Golkar berada di peringkat ketiga dengan 11,2 persen.

Kemudian, PKB 9,1 persen, Nasdem 6,9 persen, PKS 6,2 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PAN 4,2 persen, PPP 2,8 persen, PSI 1,4 persen.

Lalu Partai Perindo 0,7 persen, Partai Gelora 0,4 persen, Partai Hanura 0,3 persen, Partai Buruh 0,3 persen, PBB 0,2 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Partai Garuda 0,1 persen, PKN 0,1 persen.

“Tidak tahu atau tidak jawab 11,8 persen,” demikian Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada medio 20 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling dan melibatkan sebanyak 1200 responden yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian, dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel sebanyak 4.560 responden.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan Margin of Error (MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya