Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Nusantara

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, 14.846 Pemilih di Bandung Belum Miliki KTP-el

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 05:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL. Proses pemilihan dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti hanya kurang dari satu bulan lagi. Namun, sebanyak 14.846 pemilih pemula di Kota Bandung masih belum melakukan perekaman KTP-elektronik.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Zamzam Nurzaman Hanafi mengatakan, proses perekaman KTP-el bagi pemilih pemula telah dilakukan sejak Oktober 2023 di 33 sekolah. Namun, ia mengakui hasilnya belum optimal.

"Kita mencapai perekaman 1.799 orang. Sampai 17 Januari 2024, ada 2.718 pemilih pemula yang sudah dilakukan perekaman KTP-el. Targetnya bisa mencapai 17.564 jiwa, berarti sisanya masih ada 14.846 jiwa sampai 14 Februari 2024," beber Zamzam, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (17/1).

Ditambahkan Zamzam, pihaknya akan melakukan jemput bola untuk mencapai target tersebut, termasuk bagi siswa yang bersekolah di luar Kota Bandung.

Zamzam menerangkan, dari target 14.846 jiwa, ada 11.808 yang bersekolah di Kota Bandung. Sementara di luar Bandung, ada 3.249 siswa dengan rincian 2.671 jiwa di Jawa Barat, dan 485 di luar provinsi.

"Kita punya sisa 29 hari saja. Kalau weekend tetap beroperasi berarti per hari harus merekam 512 jiwa. Tapi kalau Sabtu Minggu libur, per hari harus merekam 990 jiwa," paparnya.

Oleh karena itu, jika perekaman dibagi ke 30 kecamatan se-Kota Bandung, berarti tiap kecamatan harus bisa merekam 30 jiwa per hari.

"Jumlah ini bahkan bisa lebih sedikit lagi karena para petugas bisa manfaatkan enam gerai kami. Ada lima mobile mapeling yang bisa diaktifkan juga untuk membantu percepatan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula di Kota Bandung," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya