Berita

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango/RMOL

Hukum

KPK: Banyak Oknum Bekingi Pertambangan Hingga Perkebunan

RABU, 17 JANUARI 2024 | 21:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Di hadapan ketiga pasangan capres-cawapres, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberkan berbagai persoalan korupsi di Indonesia, salah satunya masih ada oknum menjadi beking di sektor sumber daya alam, seperti di sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan.

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, korupsi merupakan extra ordinary crime yang dapat mengancam cita-cita memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Nawawi dalam sambutan di acara Paku Integritas untuk Capres-cawapres 2024 di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu malam (17/1).

"Faktanya beberapa indikator pemberantasan korupsi yang penting seperti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari Transparansi Internasional, Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) dari BPS, maupun dari Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dibuat oleh KPK bersama-sama Kemenpan RB, saat ini menunjukkan stagnasi, bahkan kecenderungan penurunan," katanya.

Bahkan kata Nawawi, di lapangan pihaknya masih menemukan bahwa di seluruh Indonesia masih marak praktik pemberian komisi atas proyek-proyek pembangunan, praktik suap pada proses perizinan, pengaturan proyek pada pengadaan barang dan jasa, bahkan dimulai sejak proses perencanaan hingga jual beli jabatan.

"Kami temui oknum-oknum sebagai beking di sektor pengelolaan sumber daya alam, seperti pada sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan. Oknum-oknum yang memeras dan meminta jatah proyek masih kerap diadukan masyarakat," ungkap Nawawi.

Dengan kata lain, lanjutnya, pemberantasan korupsi selama ini belum optimal dengan permasalahan utama pada implementasinya.

Dalam acara Paku Integritas ini, turut dihadiri Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersama tim suksesnya, Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bersama tim suksesnya, dan Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama tim suksesnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya