Berita

Sakana. Ia/Net

Tekno

Startup AI Jepang Siap Saingi Kecerdasan Buatan Produksi Silicon Valley

RABU, 17 JANUARI 2024 | 11:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Memasuki tahun pertama berdiri, Sakana AI, startup kecerdasan buatan berbasis di Tokyo yang diprakarsai mantan peneliti Google mengatakan telah menyiapkan dana sebesar 30 juta dolar AS untuk mengembangkan model AI baru dengan pendekatan baru.

Nikkei melaporkan Selasa (16/1), putaran pendanaan tahap awal dipimpin oleh perusahaan modal ventura AS, Lux Capital, dengan partisipasi dari Khosla Ventures, perusahaan modal ventura AS lainnya yang terkenal dengan investasi awalnya di Open AI.  

Cabang VC dari Sony Group Jepang dan raksasa telekomunikasi NTT dan KDDI juga berpartisipasi. Investor lainnya termasuk Jeffrey Dean, kepala ilmuwan Google, dan Miyako Capital, yang berbasis di Kyoto.


Dalam sebuah wawancara, pendiri Sakana, David Ha mengatakan pendanaan tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada penelitian dan pengembangan untuk satu atau dua tahun ke depan.

“Ada ruang untuk mengembangkan pendekatan dan ide baru terhadap AI,” kata Ha.

Ha mengatakan, di saat perusahaan-perusahaan yang ada berfokus pada pelatihan sistem berskala besar yang memerlukan daya komputasi yang signifikan, Sakana memilih menjajaki cara untuk mengembangkan sistem berdasarkan jaringan “agen” yang lebih kecil yang mungkin lebih hemat sumber daya.

"Dengan beroperasi di Tokyo, Sakana dapat membedakan dirinya dari para pesaingnya di Silicon Valley, yang berlomba untuk mendapatkan talenta AI dan sumber daya komputasi terbaik," kata Ha, seraya menambahkan bahwa peneliti AI terkemuka Jepang kurang dihargai dalam kompetisi akuisisi talenta global.

Sakana, yang berarti ikan dalam bahasa Jepang, didirikan tahun lalu oleh Ha, yang memimpin tim riset Google Brain di Tokyo, dan Llion Jones, salah satu penulis makalah tentang model AI yang kini banyak digunakan di aplikasi seperti chatbot ChatGPT milik OpenAI.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya