Berita

Ibu Kota Nusantara (IKN)/Net

Publika

Ibu Kota Nusantara dan 118 Merdeka Tower

RABU, 17 JANUARI 2024 | 11:17 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

LAIN padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa Melayu untuk menggambarkan dua kebijakan besar yang dilakukan oleh pemimpin dua negara Melayu bertetangga, Indonesia dengan Ibu Kota  Nusantara (IKN) dan Malaysia dengan mega proyek 118 Merdeka Tower. Keduanya adalah proyek kebanggaan nasional sekaligus sebuah langkah strategis dalam meraih pencapaian terbaik dalam ekonomi.

Media barat mengupas tuntas apa yang ingin kedua negara ini capai. Financial Time menulis Is Indonesia Finally Set To Become an Economic Super Power? Mengupas tuntas apa dan bagaimana serta untuk apa pemerintah Indonesia Presiden Joko Widodo hendak membangun ibu kota baru dengan nilai sedikitnya 35 miliar dolar. Hijau Hijau Hijau kata Presiden Jokowi seperti dikutip media tersebut. Sebuah strategi besar dalam transisi energi, kota zero emission, sedang diletakkan di Indonesia untuk menjadi sebuah karya. Dari wacana puluhan tahun, dari gagasan pendiri bangsa, sekarang menjadi karya anak bangsa.

Sementara The New Straits Times menulis Merdeka 118 Tower: A true reflection of our nation's remarkable progress mega proyek bernilai 5 billion ringgit akan menjadi menara tertinggi kedua di dunia setinggi 678,9 meter setelah Burj Khalifa di Dubai.


Bangunan super megah ini akan menjadi situs bersejarah untuk membangkitkan semangat kemerdekaan dan nasionalisme Malaysia. Ini akan menjadi ikon, sebagai kesatuan budaya, dan  sekaligus sebagai pusat keuangan baru, dengan segala kontroversinya.

Harus diakui dua negara bertetangga tengah berlomba-lomba untuk kebaikan negaranya.  Indonesia mengesahkan UU IKN pada Februari 2022, dan direvisi lalu digantikan dengan UU baru yang disahkan pada Oktober 2023. Malaysia mendeklarasikan mega proyek 118 Merdeka Tower pada Agustus 2023. Siapa yang lebih dulu? Yang jelas Malaysia tidak ingin ketinggalan dari Indonesia. Mereka tidak ingin mengalami kegalauan berkepanjangan sejak Indonesia menjadi G20 member atau 20 negara dengan GDP terbesar di dunia.

Indonesia dengan segala rencana strategisnya dalam mengatasi beban kepadatan, polusi, kemacetan Ibukota Jakarta dengan membuat ibu kota baru green city, smart city, hijau dan digital.

Malaysia bangkit kembali mewujudkan ambisinya membangun menara tertinggi setelah mereka membangun menara kembar yang menjadi kebanggaan masyarakatnya.

Namun ada yang sama dari keduanya adalah semangat membangkitkan ekonomi kembali dan ingin menjadi yang terbaik. Mudah mudahan dua duanya terbaik. Selamat berjuang!



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya