Berita

Konferensi pers Kementerian ESDM, Senin (15/1)/Net

Politik

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Targetkan Subsidi Energi 2024 Rp186,9 T

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 01:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Alokasi subsidi energi pada 2024 ditargetkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp186,9 triliun. Terdiri dari subsidi BBM dan elpiji Rp113,3 triliun serta listrik Rp73,6 triliun.

"Tahun 2024, targetnya untuk BBM dan elpiji Rp113,3 triliun. Kita lihat jumlahnya meningkat tentu saja, kita mengantisipasi harga bahan baku minyak mentahnya, juga demand yang cukup meningkat. Kita juga melihat listrik meningkat jadi Rp73,6 triliun, total subsidi ini Rp186,9 triliun," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi pers "Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024" di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1).

Adapun alasan Pemerintah mempertimbangkan untuk tetap mempertahankan subsidi energi adalah untuk menjaga daya beli masyarakat.


"Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk dalam negeri kita harus menyiapkan paket subsidi energi untuk para masyarakat, subsidi energi ini tetap dipertahankan," sambungnya

Sementara pada 2023, realisasi subsidi energi sebesar Rp159,6 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp95,6 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp64 triliun. Hal ini lebih tinggi dari target yaitu Rp145,3 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan elpiji Rp74,8 triliun dan subsidi listrik Rp70,5 triliun.

Ditegaskan Arifin, penting untuk melakukan upaya bersama dalam mengoptimalkan kebijakan subsidi, dengan fokus pada penerimaan positif dari masyarakat dan efisiensi alokasi demi mencapai target subsidi yang lebih optimal.

"Harus ada upaya-upaya bagi kita semua, terutama kebijakan-kebijakan pemerintah bagaimana kita bisa mengoptimalkan subsidi ini diterima dengan baik oleh masyarakat, tetapi juga kita lebih efisien. Sehingga kita juga bisa mengoptimalkan alokasi subsidi ini tidak sebesar yang ditargetkan," jelasnya.

Selain itu, Arifin juga mengharapkan adanya perubahan-perubahan keadaan global yang bisa memberikan dampak positif untuk penghematan subsidi energi di dalam negeri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya