Berita

Aksi Aliansi Pemilih Gen Z Yogyakarta menolak politik dinasti, Senin (15/1)/Istimewa

Nusantara

Bagikan Selebaran, Aliansi Pemilih Gen Z Yogyakarta Tegaskan Tolak Politik Dinasti

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 00:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi membagikan selebaran dilakukan gabungan Mahasiswa Yogyakarta bernama "Aliansi Pemilih Gen Z Yogyakarta" di Jalan Affandi (Gejayan), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (15/1). Aksi yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB itu diikuti puluhan mahasiswa gabungan dari beberapa Universitas di Yogyakarta.

Selebaran yang dibagikan berisi ajakan kepada masyarakat untuk menolak politik dinasti dan menolak paslon yang punya sejarah melanggar HAM.

Aliansi Pemilih Gen Z Yogyakarta menolak politik dinasti karena hukum dan konstitusi telah diselewengkan


"Kami sebagai Generasi Z menolak dan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta untuk tidak memilih orang yang terlibat dalam politik dinasti dan punya sejarah melanggar HAM di masa lalu," kata perwakilan pengunjuk rasa, Amal, melalui keterangannya, Senin (15/1).

Amal menjelaskan, selebaran ini mereka bagikan agar masyarakat mendapat informasi yang benar terkait bahaya politik dinasti. Selain itu, masyarakat juga tercerahkan dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2024.

Aksi ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa pada n Z sebagai pemilih mayoritas di Pemilu 2024 masih sangat kritis dalam memilih pemimpin.

Mahasiswa juga meminta kepada Presiden Jokowi, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri untuk netral pada pelaksanaan pemilu.

“Jangan sampai kita menemukan kecurangan dan ada keberpihakan aparat penggunaan infrastruktur negara untuk memenangkan salah satu paslon," tutur Amal.

Aksi pembagian selebaran ini termasuk dari salah satu rangkaian penolakan adanya politik dinasti di Indonesia, yang sebelumnya pernah dilakukan pada aksi penolakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan batas minimum usia cawapres.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya