Berita

Dekan FISIP Unjani Kota Cimahi, Agus Subagyo/RMOLJabar

Politik

Soal Pertahanan Negara, Indonesia Harus Belajar dari Konflik Internasional

SENIN, 15 JANUARI 2024 | 00:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Konflik internasional dapat menjadi bahan evaluasi bagi pertahanan negara Indonesia ke depan. Sebagai contoh, konflik senjata antara Israel dan Palestina yang terjadi sampai saat ini.

Begitu disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi, Agus Subagyo, saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (14/1).

Menurut Agus, konflik internasional tersebut menjadi ruang gagasan untuk evaluasi pertahanan Indonesia. Seperti saat ini, Jalur Gaza di Palestina itu hancur akibat serangan tentara Israel melalui udara menggunakan rudal, bom, dan sebagainya.


"Tapi belum bisa menguasai Jalur Gaza, kenapa? Karena tentara-tentaranya ketika masuk selalu diserang melalui strategi hit and run, ada terowongan, dan sebagainya, sehingga tentara darat dari Israel itu susah untuk menguasai," terangnya.

Berkenaan penguasaan wilayah, dia menjelaskan, tentara Israel mengalami kesulitan karena Hamas membangun terowongan-terowongan di bawah tanah yang dipergunakan sebagai strategi tempur, perang gerilya, perang granat, dan lain sebagainya.

"Sehingga sampai saat ini diserang hancur dan sebagainya tapi wilayah tidak dikuasai atau belum dikuasai. Nah, ini yang kemudian di kita juga harus seperti itu," katanya.

Terkait pertahanan melalui pembangunan terowongan di Indonesia, dia menuturkan, harus direncanakan dari awal karena yang merencanakan tidak hanya TNI saja tapi harus Pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota.

"Karena yang membangun jalan kan bukan tentara tapi pemerintah artinya pemerintah daerah, PUPR, dan sebagainya," ungkapnya.

Dibeberkan Agus, pertahanan bawah tanah tersebut juga dilakukan di berbagai negara. Salah satunya Korea Selatan yang dijalannya itu terowongan semua.

"Untuk kepentingan sipil itu memang untuk jalan, tapi nanti ketika misalnya ada tentara Korea Utara masuk itu bisa ditutup terowongannya dan orang bisa ada di dalamnya. Termasuk sudah antibom, antikimia, dan sebagainya," jelasnya.

Selain Korea Selatan, dia menyebutkan, di Singapura pun telah melakukan hal yang sama. Kalau mau ke Bandara Internasional Changi itu ada jalan tol, itu bisa digunakan untuk take off pesawat karena emang Singapura hanya punya satu bandara.

"Makanya kalau bandara dihancurkan sudah tidak bisa lagi landing atau take off pesawat. Makanya mereka merancang jalan tol untuk runway lah begitu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya