Berita

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Istimewa

Politik

Dinilai Pemimpin Amanah, Dukungan dan Migrasi Tokoh Lokal ke Prabowo-Gibran Makin Meluas

MINGGU, 14 JANUARI 2024 | 23:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tampaknya semakin menguat. Terutama dukungan yang datang dari kalangan kiai dan ulama yang memandang Prabowo Subianto sebagai pemimpin amanah.
 
Dalam sebuah acara di Djoglo Kedjajan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (12/1), sekitar 1.000 guru madrasah diniyah (madin) dan TPQ se-Pasuruan Raya menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
 
Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting di Jawa Timur. Seperti Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad; Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, KH Irfan Yusuf Hasyim; dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo.
 

 
Dalam acara tersebut, kehadiran sejumlah kiai berpengaruh dan kharismatik seperti KH Ali Ridho, KH Jazuli Munif, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda, semakin memperkuat dukungan tersebut.
 
Sebagai jurubicara tokoh agama, Kiai Jazuli menegaskan, dukungan besar dari kiai-kiai tersebut membuktikan bahwa Prabowo mendapatkan tempat yang istimewa di hati para kiai sebagai sosok pemimpin amanah.
 
“Tak diragukan lagi bahwa satu saja ulama yang mendukung Pak Prabowo, yaitu Habib Luthfi bin Yahya, sudah cukup bagi kami untuk juga memberikan dukungan kepada beliau," ucap Kiai Jazuli, melalui keterangannya, Minggu (14/1).
 
Selain dari kalangan guru madin, Prabowo juga mendapatkan dukungan dari ulama Nahdlatul Ulama (NU). Ulama dan kiai NU mengucapkan doa dan memberikan dukungan agar Prabowo menjadi pemimpin amanah bagi rakyat Indonesia.
 
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mencatat, banyak tokoh lokal di daerah yang sebelumnya mendukung pasangan calon presiden nomor urut 1 dan 3, sekarang berbalik mendukung pasangan nomor urut 2.
 
"Banyak tokoh lokal yang sudah mendukung dan akan mendukung Prabowo-Gibran, bahkan ada yang berbalik mendukung pasangan calon nomor urut 2," kata Nusron di Jakarta, Kamis (11/1).
 
Hal ini terjadi karena pasangan Prabowo-Gibran dinilai memiliki peluang kemenangan lebih besar dan menemukan kesamaan pandangan. Salah satu contohnya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang awalnya diajak untuk mendukung paslon lain dan bahkan dilamar menjadi cawapres.
 
Namun, setelah proses kontemplasi yang panjang, Khofifah menyatakan secara resmi dan bulat mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
 
"Melalui proses kontemplasi yang panjang, akhirnya Bu Khofifah menyatakan secara resmi dan bulat mendukung paslon nomor urut 2,” sambungnya.
 
Dukungan dan migrasi tokoh-tokoh lokal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Prabowo-Gibran adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan sebagai pemimpin amanah.
 
Nusron Wahid yang juga politikus Partai Golkar ini menambahkan, peralihan dukungan ini merupakan langkah yang realistis.
Mereka memilih paslon yang dianggap memiliki peluang kemenangan lebih besar, dan merasa bahwa Prabowo-Gibran adalah pemimpin amanah yang memenuhi kriteria tersebut.
 
Dukungan dari tokoh-tokoh lokal ini juga mencerminkan keyakinan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pemimpin amanah yang mampu membawa perubahan positif bagi rakyat Indonesia.
 
Mereka melihat dalam pasangan ini jiwa ksatria untuk menjaga agama dan martabat bangsa, serta komitmen untuk mengangkat rakyat dari keterpurukan.
 
Dukungan dari berbagai kalangan, baik dari kiai dan ulama hingga tokoh lokal, semakin mengukuhkan posisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin amanah yang diharapkan oleh banyak pihak untuk memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya