Bisnis dan entertainment adalah dua dunia yang berbeda. Namun, perbedaan itu bisa menyatu dalam keseharian seorang pria asal Bandung, Rega Poetra.
Ia berhasil memadukan bakatnya dalam dua bidang tersebut; arsitektur dan musik. Ia baru saja merilis single keempatnya yang berjudul Aku Menangis di berbagai platform musik digital.
Kontribusinya dalam membangun perusahaan Konars Design dengan fokus pada desain modern kontemporer dan futuristik membuktikan bahwa gaya dan visi arsitek dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
Sejauh ini, perusahaannya sukses dalam mengerjakan proyek-proyek dari berbagai kalangan, termasuk artis, politisi, dan tokoh penting, yang menunjukkan apresiasi terhadap visi desain yang diusungnya.
Kesuksesannya dalam dunia bisnis, dibarengi dengan kemampuannya mengolah musik. Rega berupaya memberikan warna baru bagi industri musik Indonesia melalui karya terbarunya, 'Aku Menangis'.
Di sini, Rega menampilkan sisi artistiknya yang berbeda. Apalagi ia berkolaborasi dengan Yon DYGTA dalam aransemen, serta interpretasi vokal oleh Adjie DYGTA, memberikan dimensi dan kekuatan tambahan pada lagu ini yang liriknya menggambarkan perasaan kecewa dan patah hati dalam sebuah hubungan.
Ini adalah langkah Rega dalam pendekatannya yang terbuka terhadap apresiasi musik dan keinginan untuk tetap relevan di tengah perubahan tersebut. Ia berharap lagu Aku Menangis dapat memberikan warna baru bagi industri musik Tanah Air.
Rega memiliki potensi untuk menjadi salah satu penggerak penting dalam perkembangan industri musik Indonesia. Kreativitasnya yang tidak terbatas dalam memadukan dua dunia yang berbeda bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengeksplorasi lebih dari satu minat dan bakat dalam kehidupan mereka.
“Saya berharap karya single ini di terima dan memberikan warna baru mengikuti perkembangan dan selera industri musik tanah air,” ujar Rega.