Berita

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah (tengah)/Ist

Politik

Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan Sudah Tepat

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 18:10 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan sudah tepat dan benar.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah atau yang akrab disapa Semar dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Sabtu (13/1).

Menurut Semar pernyataan kapolri mengenai keberlanjutan kepemimpinan nasional memiliki konteks keberlanjutan  membangun bangsa dari seluruh pemimpin Indonesia sejak presiden Soekarno hingga saat ini dan bukan saja dalam konteks pemilu saat ini.

"Jika kita pahami secara benar dan objektif yang dimaksud dengan keberlanjutan itu apa yang sudah dilakukan oleh para pemimpin bangsa dari Presiden pertama Ir. Soekarno sampai presiden ketujuh Joko Widodo untuk dapat saling mengisi dan melanjutkan jika memang itu dipandang baik bagi bangsa dan negara,khususnya Rakyat Indonesia," jelas Semar.

Dia meminta pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri untuk melihat konteksnya secara utuh sehingga tidak memiliki framing seolah Kapolri tidak netral.

"Ketika ada yang menilai bahwa statement Kapolri ini merupakan bentuk ketidaknetralan saya rasa salah kaprah ya, mungkin karena sekarang ini sudah masuk pada masa kontestasi pilpres sehingga semua yang disampaikan oleh institusi negara dianggap bentuk dukungan terhadap paslon tertentu sehingga pandangannya sangat subjektif," beber pria yang juga aktivis 98 tersebut.

Lebih lanjut, dia mendorong untuk elit politik dan masyarakat lebih bijak dan tidak berprasangka buruk terkait dengan pernyataan Kapolri tersebut demi menjaga kondusifitas menjelang pemilu.

"Kapolri sudah sampaikan komitmennya secara tegas dan terbuka bahkan sudah mengeluarkan juga edaran kebijakan Kapolri kepada seluruh anggota Polri dan keluarganya untuk bertindak netral dalam pemilu 2024 jadi sudah tidak perlu diragukan lagi," pungkas Semar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya