Berita

Departemen Angkatan Bersenjata Rakyat yang didirikan Grup Mengniu di Mongolia Dalam tahun lalu/Net

Dunia

Perusahaan Swasta China Bentuk Tentara Militer Sendiri, Kredibilitas PLA Dipertanyakan

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 14:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden China Xi Jinping nampaknya begitu berusaha mempertahankan kekuasaannya, bahkan sampai memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk membentuk tentara militer sendiri.

Mengutip laporan Inner Mongolia Daily pada Sabtu (13/1), perusahaan susu raksasa China, Elely Group, membentuk departemen internal Angkatan Bersenjata Rakyat pada 29 Desember 2023.

Peresmiannya dihadiri oleh sekretaris komite partai Kota Hohhot Bao Gang, komisaris politik wilayah militer Mongolia Dalam Yan Xiao Gang dan Wakil Ketua Eksekutif daerah otonom Huang Jijiang.


Laporan tersebut menunjukkan bahwa pembentukan tentara rakyat yang diakomodir Grup Elely merupakan langkah signifikan dalam implementasi pemikiran Xi Jinping tentang penguatan militer oleh seluruh bangsa.

Selain Elely, perusahaan China yang lain seperti Guangdong Huizhou Water Affairs Group Co. Ltd, Huizhou Transportation Investment Group Co. Ltd, dan Huizhou Urban Construction Investment Group Co. Ltd juga ikut membentuk tentara rakyat sendiri pada tanggal 1 Agustus 2023.

Di akhir Agustus, Kelompok Pertanian Wuhan juga membentuk tentara rakyat, dengan alasan bahwa mereka perlu menyelaraskan diri dengan ideologi penguatan militer yang digemakan Xi Jinping.

Sama halnya dengan tentara nasional China, tentara rakyat yang dibentuk perusahaan swasta akan bertanggung jawab mengelola gudang senjata di berbagai lokasi dan menjaga perbatasan.

Menurut harian itu, pembentukan tentara rakyat berperan sebagai penambah kekuatan yang dapat dimobilisasi selama perang.

"Selain itu, mereka juga bisa dijadikan sebagai kekuatan pemantau dan penekan terhadap unsur-unsur reaksioner di masyarakat," tambah laporan tersebut.

Para ahli percaya bahwa Xi takut akan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang di banyak tempat di negara tersebut, itulah sebabnya ia membentuk tentara rakyat.

Bersamaan dengan itu, muncul juga pertanyaan mengenai kualitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), bahwa meskipun memiliki pasukan yang begitu besar, mengapa Xi menyiapkan pasukan swasta.

Peneliti asal China sekaligus Profesor Madya di Universitas Teknologi Sydney, Feng Chongyi percaya tujuan utama Xi Jinping membentuk tentara rakyat adalah untuk menghilangkan potensi ketidakstabilan yang dapat menyebabkan kerusuhan sosial.  

Mantan Kolonel Angkatan Laut China, Yao Cheng menilai pembentukan tentara di luar PLA bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan besar di sana ikut terlibat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya