Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai lambat dalam menanggapi isu-isu terkini. Akibatnya, hal ini menimbulkan kecurigaan antar kontestan pemilu.
"Bawaslu ini yang paling seksi, lalu dicurigai. Kami curiga Bawaslu lambat, paslon 1 dan paslon 3 juga curiga Bawaslu lambat," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).
Selain lambat dalam menangani aduan dan temuan, Habiburokhman juga mengkritisi Bawaslu yang kerap mengeluarkan
statement bernada opini ke publik melalui para komisionernya.
Padahal, tugas pokok fungsi dari komisioner membuat jelas adanya temuan dengan mengeluarkan putusan. Pimpinan Komisi III DPR RI ini menilai, pola ini harus segera diubah.
"Kami kritisi komisioner-komisioner yang seharusnya berbicara melalui putusan, tidak menyampaikan pendapat, apalagi pendapat orang per orang. Ini akan bisa menimbulkan kesesatan opini di masyarakat," kata Habiburokhman
Meski begitu, Habiburokhman juga mengapresiasi sumber daya Bawaslu yang jauh lebih baik daripada pemilu sebelum-sebelumnya.
"Tapi sumber daya mereka sekarang kami akui jauh lebih baik dari pada pemilu-pemilu sebelumnya," tutup Habiburokhman.
