Berita

Pesawat penelitian supersonik senyap X-59 milik NASA berada di apron di luar fasilitas Skunk Works Lockheed Martin saat fajar di Palmdale, California/Net

Tekno

NASA dan Lockheed Martin Luncurkan Pesawat Supersonik Senyap

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 09:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bekerja sama dengan Lockheed Martin, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) akhirnya meluncurkan X-59, sebuah pesawat supersonik senyap pada Jumat (12/1) waktu setempat.

Laporan Tech Crunch, Sabtu (14/1), mengungkapkan bahwa X-59 adalah pesawat yang telah dikembangkan di Lockheed Martin Skunk Works selama bertahun-tahun, menyusul hibah sebesar 248 juta dolar AS dari NASA pada tahun 2018.

Hingga saat ini pesawat tersebut hanya terlihat dalam berbagai tahap pembongkaran di hanggar; dan hari ini menandai pertama kalinya pesawat tersebut ditampilkan di landasan di depan umum. Tentu saja mereka melakukan banyak hal yang harus dilakukan di fasilitas Lockheed's Palmdale.

“Ini adalah pencapaian besar yang hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan kecerdikan NASA dan seluruh tim X-59,” kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy dalam siaran persnya.

“Hanya dalam beberapa tahun saja kami telah beralih dari konsep ambisius menjadi kenyataan. X-59 milik NASA akan membantu mengubah cara kita bepergian, mendekatkan kita dalam waktu yang jauh lebih singkat," ujarnya.

X-59 adalah pesawat eksperimental, bukan prototipe pesawat produksi. Tujuan pembuatannya adalah untuk menunjukkan bahwa sebuah pesawat dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara, dalam hal ini, 925 MPH, tanpa menimbulkan ledakan sonik yang menggelegar akibat gelombang tekanan yang dihasilkan.

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya mengurangi dampak benda besar yang bergerak melalui atmosfer dengan kecepatan tinggi, tim ini bertujuan untuk mengurangi ledakan tersebut menjadi “dentuman sonik” yang tidak terlalu mengganggu manusia, infrastruktur, dan satwa liar.

Bob Pearce dari NASA mengatakan, dengan mendemonstrasikan perjalanan supersonik komersial yang tenang melalui darat, pihaknya berupaya membuka pasar komersial baru bagi perusahaan-perusahaan AS dan memberi manfaat bagi para pelancong di seluruh dunia.

X-59 dibekali bentuk yang sangat aerodinamis. Panjangnya hampir 100 kaki dan lebarnya hanya 29,5 kaki, ia memiliki profil seperti anak panah yang dirancang dengan cermat untuk memecah gelombang kejut yang datang saat terbang.

Pesawat ini akan lepas landas untuk pertama kalinya pada akhir tahun ini, diikuti dengan penerbangan supersonik pertama yang senyap.  

Tim Quest akan melakukan beberapa uji penerbangan pesawat di Skunk Works sebelum memindahkannya ke Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA di Edwards, California, yang akan menjadi basis operasinya.

“Di kedua tim, ilmuwan, insinyur, dan pengrajin produksi yang berbakat, berdedikasi, dan bersemangat telah berkolaborasi untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat ini,” kata John Clark, wakil presiden dan manajer umum di Lockheed Martin Skunk Works.  

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan ini untuk membentuk masa depan perjalanan supersonik melalui darat bersama NASA dan pemasok kami," ujarnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya