Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Lira Turkiye Capai Rekor Terendah Terhadap Dolar AS

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 11:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Mata uang Turkiye, Lira, mencatat rekor terendah baru terhadap dolar Amerika Serikat dengan diperdagangkan pada 30,005 lira (Rp15,505) per dolar AS sebelum tengah hari waktu setempat.

Kejadian tersebut mencatat sejarah sebagai kali pertama Lira menembus level 30 terhadap dolar, sementara dolar tercatat naik 0,17 persen terhadap mata uang Turkiye dari sesi sebelumnya.

Lira Turkiye sendiri diketahui telah mengalami penurunan mencapai 37 persen terhadap patokan AS selama setahun terakhir ini. Penurunan itu dipicu oleh upaya keras para pembuat kebijakan moneter dalam mengatasi inflasi dua digit dengan terus meningkatkan suku bunga.

Inflasi di Turkiye tercatat hampir menembus 65 persen, yaitu 64,8 persen pada Desember, dari 62 persen pada November 2023. Meski demikian, angka itu masih menunjukkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya, namun tetap menjadi tantangan besar.

Dalam lima tahun terakhir, Lira telah kehilangan lebih dari 80 persen nilai terhadap dolar, yang telah menyebabkan dampak signifikan pada biaya impor dan utang luar negeri, serta merosotnya daya beli masyarakat Turkiye.

Inflasi Turkiye sempat mencapai puncaknya pada Oktober 2022 dengan angka 85,5 persen.

Menanggapi krisis tersebut, sebuah tim keuangan baru telah ditunjuk pada bulan Juni tahun lalu. Namun di bawah kepemimpinan gubernur baru, Hafize Gaye Erkan, bank sentral Turkiye telah melakukan perubahan tajam dengan menaikkan suku bunga acuan dari 8,5 persen menjadi 42,5 persen.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya