Baznas RI memberikan penghargaan kepada 752 mitra yang telah berperan penting dalam program Membasuh Luka Palestina/Ist
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan penghargaan kepada 752 mitra yang telah berperan penting dalam program Membasuh Luka Palestina.
Program Membasuh Luka Palestina merupakan inisiasi Baznas dalam mendukung rakyat Palestina yang menderita akibat agresi militer Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Sebanyak 752 mitra tersebut terdiri dari 376 munfik perorangan/komunitas, 95 munfik badan, 7 munfik natura perorangan kolektif/komunitas, 3 munfik natura badan, 213 Baznas provinsi/kabupaten/kota, dan 58 LAZ mitra.
Melalui pengumpulan Baznas RI dan para mitra total dukungan masyarakat Indonesia untuk Palestina mencapai Rp187.907.229.611.
Secara simbolis, penghargaan diberikan kepada 11 perwakilan mitra pada acara Laporan Bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina di Gedung Serba Guna 1, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof Sudarnoto Abdul Hakim, sebagai salah satu perwakilan menyampaikan terima kasihnya kepada Baznas RI yang telah menjadi jembatan atau penghubung kedermawanan masyarakat Indonesia untuk Palestina.
"Terima kasih kepada Baznas atas kesediaan dengan tulus menjadi mitra MUI dalam rangka kepedulian kemanusiaan kepada Palestina. Terima kasih juga untuk pemberian penghargaan ini," kata Sudarnoto dikutip Jumat (12/1).
Sudarnoto menambahkan, MUI sudah sejak lama memberi perhatian kepada isu Palestina. Salah satunya dengan rencana mendirikan rumah sakit Indonesia di Hebron, yang menjadi rumah sakit kedua Indonesia di Palestina. Namun, karena timbulnya agresi militer Israel, niat baik ini belum dapat dilaksanakan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan wali kota Hebron untuk memberitahukan bahwa dana yang terhimpun untuk RS Hebron akan kami serahkan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. Alhamdulillah hal ini kami kerja samakan dengan Baznas yang menyambut baik," kata Sudarnoto.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Kemitraan dan Kemanusiaan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Suhartono.
"Kami telah mempercayakan kepada Baznas donasi dari para siswa kami, mulai dari PAUD, anak-anak yang berusia 4-5 tahun. Mereka mengumpulkan uang Rp1.000 hingga Rp5.000, bahkan meneruskan titipan orang tuanya kepada sekolah kemudian dikirim ke JSIT. Lalu kami menyerahkan ke Baznas," kata Suhartono.