Berita

Relawan pendukung Prabowo-Gibran, Pandawa 5, melaporkan Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, ke Bareskrim Polri, Selasa malam (9/1)/Ist

Politik

Tokoh Pemuda dan Relawan Pandawa 5 Laporkan Anies ke Bareskrim soal Anggaran Kemenhan Rp700 T

RABU, 10 JANUARI 2024 | 10:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan, soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Rp700 triliun untuk beli Alutsista bekas, saat debat Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (7/1), berbuntut panjang.

Sejumlah massa dari organisasi kepemudaan (OKP), artis ibukota, dan unsur relawan pendukung Prabowo-Gibran mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta pada Selasa tengah malam (9/1). Kedatangan mereka untuk melaporkan Anies Baswedan yang diduga melanggar Pasal 45 ayat 1 UU ITE tentang berita bohong.

Pelaporan itu terkait pernyataan Anies dalam debat capres yang dianggap berbohong terkait anggaran Kemenhan Rp700 triliun dan lebih dari setengah prajurit TNI tidak memiliki rumah.

Adapun unsur-unsur pemuda dan relawan itu adalah Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), Relawan Pandawa 5 pimpinan M. Ryano Panjaitan. Serta perwakilan artis ibukota dan sejumlah tokoh pemuda seperti Arief Rasidi, Achmad Suhawi, Diko Nugraha, Ilham A. Rasul, Dedi Jaya Saputra, serta Adhery Z Sitompul sebagai penasihat hukum.

"Kedatangan kami ke Bareskrim ini dalam rangka melaporkan capres Anies Baswedan yang diduga menyebarkan berita bohong yang disampaikan ke publik dalam debat capres ketiga pekan lalu. Anies diduga melanggar Pasal 45 ayat 1 UU ITE tentang berita bohong terkait pernyataannya soal anggaran Kemenhan 700 T. Padahal faktanya tak sampai Rp700 T anggaran Kemenhan selama lima tahun, dan sebagian besar untuk belanja keperluan prajurit TNI bukan hanya untuk beli alutsista bekas," ujar Jurubicara Relawan Pandawa 5, Muhammad Natsir Shihab, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa malam (9/1).

Menurut Natsir yang juga Ketua Umum Foksi ini, pihaknya melaporkan hal ini sebagai pembelajaran bahwa tidak boleh menyampaikan berita dan data serampangan di depan publik luas. Apalagi disampaikan oleh orang selevel Anies Baswedan yang calon Presiden RI.

"Data bohong yang disampaikan Anies untuk mendiskreditkan Prabowo, bahkan telah diklarifikasi oleh Timnas Amin yang meminta maaf atas kesalahan data. Namun terlambat, karena hal ini telah dikonsumsi publik dan memecah belah masyarakat akibat data yang fiktif ini," tegas Natsir.

Selain itu, lanjut Natsir, pihaknya juga melaporkan terkait Anies yang diduga berupaya membocorkan rahasia negara yang sensitif yang disalahgunakan hanya untuk kepentingan politik kontestasi untuk mendiskreditkan Prabowo Subianto sebagai Menhan dan calon Presiden RI.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya