Berita

Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio atau Hensat dalam diskusi virtual LP3ES bertajuk “Masa Depan Demokrasi Jika Dinasti Jokowi Menang”, pada Selasa (9/1)/Ist

Politik

Dinasti Jokowi Menang, Hensat: Demokrasi Runyam, Bubar!

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 14:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masa depan demokrasi Indonesia bakal runyam apabila dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menang dalam Pemilu 2024. Pasalnya, perangkat dinasti Jokowi saat ini dianggap sudah sangat mendukung untuk melanggengkan kekuasaannya.

Hal itu disampaikan Founder Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio atau Hensat dalam diskusi virtual LP3ES bertajuk “Masa Depan Demokrasi Jika Dinasti Jokowi Menang”, pada Selasa (9/1).

“Hari ini terus terang belum ada yang terlihat sekuat Jokowi. Tapi apakah Jokowi bisa dikalahkan? Bisa. Kalau kemudian saya harus menjawab pertanyaan ‘bagaimana nasib demokrasi bila dinasti Jokowi berkuasa?’ saya katakan memang runyam,” ujar pengamat politik yang akrab disapa Hensat itu.

Menurut Hensat, pada saat ini setidaknya terdapat beberapa situasi yang mengarah pada upaya dinasti Jokowi bisa terus melanggengkan kekuasaannya cukup lama. Mulai dari potensi komposisi kekuasaan hingga aturan yang mendukung itu semua.

“Akhirnya yang ada jawaban dari jawaban pertanyaan itu adalah prediksi-prediksi. Misalnya, apakah Prabowo akan panjang umur gitu ya, apakah Gibran akan memimpin dalam sisa waktu 5 tahun yang ditinggalkan oleh Pak Prabowo misalnya. Bagaimana dengan Kaesang (ketua umum PSI)? Bagaimana dengan aturan-aturan yang sudah mulai membuat kita mengernyitkan dahi 3 kali 9 tahun masa jabatan kepala desa misalnya,” kata Dosen Universitas Paramadina ini.

Atas dasar itu, Hensat menilai bahwa apabila dinasti Jokowi kembali memenangkan Pemilu 2024 maka kondisi demokrasi di Tanah Air semakin terancam.

“Hal-hal yang seperti itu menurut saya singkatnya adalah jawaban dari pertanyaan itu kembalinya demokrasi Indonesia ke dalam situasi titik nol. Jadi memang bubar udah,” pungkas Hensat.




Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya