Berita

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan/Ist

Politik

Debat Boleh Keras tapi Prabowo-Anies Harus Tetap Rangkulan

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 10:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan tidak bersalaman usai debat sehingga menimbulkan spekulasi publik.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago berpendapat tidak saling salaman pasca debat antara Anies dan Prabowo merupakan sikap keduanya dalam menghadapi masalah yang dipertontonkan masyarakat.

"Menurut saya juga problem tersendiri, terlepas apakah itu aslinya pak Prabowo dan Anies, kalau nggak nyaman, langsung memperlihatkan secara kasat mata tentang ketidaknyamananya ketimbang pura-pura," kata Pangi Syarwi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/1).

Pangi mengingatkan seluruh kandidat pasangan calon agar tidak sakit hati dalam debat dan lebih bijaksana dalam sikap, supaya masyarakat sejuk dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Debat boleh keras, bantah data, saling menyerang, namun setelah debat harusnya berangkulan kembali, seperti main bola, sekeras apapun kompetisi, habis saling tekel, namun tetap berangkulan kembali, tukar jersey di akhir pertandingan sepakbola," kata Pangi.

Menurutnya, dengan adanya sikap kurang elegan kandidat capres seolah memperlihatkan kepada masyarakat sebuah sikap kepemimpinan yang tidak sportif.

"Ini menjadi sangat krusial mempertontonkan dagelan panggung. Terlepas siapa yang bersalaman dan siapa yang menemui siapa, terlepas siapa yang lebih senior dan seterusnya, dan termasuk soal alasan Anies yang sudah mencari Prabowo namun sudah tidak menemui Prabowo, bingung mau cari ke mana," tutup Pangi.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya