Berita

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan/Ist

Publika

Koalisi Rapuh Anies-Ganjar Versus Prabowo

OLEH: ANDRE VINCENT WENAS
SELASA, 09 JANUARI 2024 | 09:24 WIB

DARI perdebatan capres pada Minggu malam (7/1) di Istora Senayan, banyak yang bertanya “Itu Grace Natalie dan Isyana ngapain sih mendekati pasangan moderator debat?”

Rupanya mereka berdua melihat ada perilaku penonton (pendukung) paslon tertentu yang bersikap tidak elok saat Prabowo Subianto berbicara. Posisi penonton kebetulan memang berada di belakang moderator, sehingga tidak terpantau.

Kelakuan penonton (pendukung paslon tertentu) itu nampaknya memang ditujukan untuk mengganggu yang sedang bicara (ganggu konsentrasi). Kelakuan seperti ini memang – maaf – norak sekali. Silahkan teliti kembali rekaman videonya. Itu rupanya yang membuat Grace Natalie dan Isyana terpaksa mesti memberitahu moderator.

Ada pula insiden lainnya, seorang ibu yang lantaran celotehannya tidak sopan sampai-sampai didatangi panitia dan diminta untuk keluar dari ruangan malah dengan gaya emak-emak judes yang keras kepala menolak. Memang menjengkelkan, nonton debat capres kok kelakuan emak-emak itu seperti preman pasar.

Tapi yang menarik adalah segmen ketika Anies Baswedan bertanya kepada Ganjar Pranowo. Pertanyaannya adalah pendapat Ganjar tentang penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo.

Jadi Prabowo malah jadi topik pertanyaan diskusi antara dua capres lainnya. Rupanya begitu menariknya Prabowo sehingga dijadikan bahan pertanyaan dan diskusi dua capres lainnya.

Masih di angka lima, begitu skornya dari skala 1 sampai 10 menurut pendapat Ganjar. Anies malah bilang lebih parah dari itu, skornya 11 (dari skala 1 sampai 100). Mereka berdua (Anies dan Ganjar) nampak kompak sekali “menyerang” Prabowo.

Bukan menyerang biasa, terkesan malah ingin merendahkan dan “mempermalukan” bahkan mengolok-olok Prabowo. Kita coba memahami fenomena ini sebagai toxic losers syndrome.

Yang kalah secara instingtif membangun kekuatan dengan berkumpul dengan dia yang juga kalah untuk membangun kekuatan melawan dia yang dianggap lebih unggul posisinya.

Sebuah “koalisi” yang rapuh sebenarnya, lantaran koalisi para pecundang ini gampang sekali untuk retak. Karena esensi kedua entitas yang sudah retak ini adalah sekedar “berkumpul”, tapi tidak solid bersatu.

Karena pada gilirannya nanti, antara Anies dan Ganjar pun sebetulnya juga sedang bersaing satu dengan lainnya. Paling tidak untuk memperebutkan tempat kedua. Harapannya tentu kalau saja sampai terjadi dua putaran.

Penulis adalah Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya