Berita

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, saat meresmikan RS Tk III Salak dr H Sadjiman, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu/Ist

Politik

Jadi Benteng Pertahanan Rakyat, Prabowo-Gibran Peduli Akses Kesehatan

MINGGU, 07 JANUARI 2024 | 15:34 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kesehatan merupakan salah satu benteng ketahanan masyarakat di Indonesia, baik untuk ancaman militer dan nonmiliter.

Hal itu dikatakan Komandan TIm Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono, jelang debat ketiga, yang salah satunya membahas isu pertahanan nasional.

“Ancaman militer jelas butuh support fasilitas kesehatan. Akses kesehatan juga dibutuhkan dalam menghadapi ancaman non-militer, seperti krisis kesehatan dan bencana alam,” kata Budisatrio, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (7/1).

Salah satu pentingnya akses kesehatan, kata ketua Komisi IV DPR RI itu, seperti saat pandemi Covid-19, akses kesehatan dan peran TNI sebagai lembaga pertahanan begitu penting.

“TNI sebagai lembaga pertahanan menjadi salah satu ujung tombak menghadapi Covid 19 yang menjadi ancaman nonmiliter kala itu. Nah, peran TNI itu perlu dibantu dengan membangun akses dan fasilitas kesehatan yang kuat sebagai benteng pertahanan nasional," jelasnya.

Itu sebabnya, sebagai mantan prajurit TNI, Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sangat memahami persoalan itu, terlihat dari salah satu programnya, yakni pembangunan 24 rumah sakit di bawah Kementerian Pertahanan.

“Tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya RS Sudirman di Bintaro, yang akan menjadi rumah sakit militer terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya diperuntukkan bagi anggota TNI, tapi juga untuk masyarakat umum," kata Budisatrio.

Bukan hanya rumah sakit, untuk menyediakan sumber daya yang mumpuni, Prabowo juga mendirikan Fakultas Kedokteran Militer di Universitas Pertahanan (Unhan).

“Ini menjadi bukti perhatian besar Pak Prabowo terhadap pertahanan di bidang kesehatan. Dan sekarang sebagai Capres, Pak Prabowo juga banyak memasukkan program kesehatan pada visi misinya," katanya.

Program-program itu sangat dibutuhkan, karena kebutuhan akses kesehatan di Indonesia masih tinggi.

“Prabowo-Gibran ingin mengurangi angka kematian karena alasan-alasan yang masih bisa dicegah, terutama lewat akses kesehatan yang lebih baik. Jika berhasil, selain meningkatkan pertahanan dan ketahanan nasional, indeks pembangunan manusia akan meningkat," pungkas Budisatrio.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya