Berita

Poster yang beredar yang isinya telah dibantah oleh Staf Khusus Menkeu, Yustinus Prastowo/Tangkapan Layar

Bisnis

Stafsus Menkeu Bantah Kabar Poster 'Indonesia Dimiskinkan'

JUMAT, 05 JANUARI 2024 | 15:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebuah poster yang beredar tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan Indonesia dimiskinkan dipastikan merupakan berita bohong atau hoax.

Staf Khusus Menkeu, Yustinus Prastowo, mengklarifikasi bahwa sejumlah berita yang tertera dalam poster tersebut merupakan berita hoax.

"Kami pastikan HOAX. Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak pernah mengatakan ini," kata Prastowo di akun pribadi X @prastow, yang dikutip Jumat (5/1).

Salah satu yang tertera di dalam poster menyebutkan bahwa bendahara negara itu merasa kecewa karena anggaran belanja Alutsista sebanyak Rp63,8 triliun disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Faktanya, Sri Mulyani justru menyambut peningkatan tersebut, di tengah banyaknya ancaman global.

"Menkeu Sri Mulyani mengatakan peningkatan anggaran alutsista wajar dan penting untuk penguatan di tengah potensi ancaman dan dinamika politik Luar Negeri. Tidak menyebutkan adanya kekecewaan," jelas Prastowo.

Selain itu, dalam poster tersebut juga menuliskan adanya anggaran alutsista telah mengakibatkan dana untuk gaji pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi nihil, yang telah dibantah oleh Prastowo.

"Tidak ditemukan berita yang menyebut pernyataan seperti ini. Faktanya gaji pegawai Pemda dibayarkan tepat waktu dan tepat jumlah,"sambungnya.

Adapun adanya anggaran tambahan lebih dari Rp63 triliun untuk operasional Kementerian Pertahanan itu memang dibenarkan, yang diketahui berasal dari pinjaman luar negeri.

Kabar naiknya anggaran oleh kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto itu banyak menuai kritik. Pasalnya, pinjaman tersebut dinilai riskan serta berpotensi menimbulkan penyimpangan, terlebih anggaran dikucurkan jelang Pemilu 2024.

Namun, Stafsus Menkeu itu memastikan bahwa anggaran Kemenhan yang tinggi itu dikucurkan guna mengamankan pertahanan Indonesia di tengah banyaknya konflik global.

Sri Mulyani juga sempat mengatakan bahwa kenaikan anggaran itu telah disetujui oleh Presiden Jokowi.

"Untuk 2020-2024 waktu itu sudah disetujui bapak Presiden 20,75 miliar dolar, nah kemarin karena ada perubahan maka alokasi (Kemenhan) untuk 2024 menjadi 25 miliar dolar. Terjadi kenaikan yang signifikan dari 20,75 miliar dolar ke 25 miliar dolar itu yang kemarin sudah disepakati," kata Sri Mulyani pada (18/12) waktu setempat.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya