Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

SCI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Melambat di 2024

KAMIS, 04 JANUARI 2024 | 11:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh pada tahun 2024 melanjutkan pertumbuhan tahun 2023. Namun, tingkat pertumbuhan pada dua tahun itu diperkirakan akan lebih rendah daripada tahun 2022 sebesar 5,31 persen.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 tumbuh 5,1 persen dan tahun 2024 sebesar 5,2 persen, sedangkan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 pada kisaran 4,7-5,5 persen.

Proyeksi serupa juga dikeluarkan oleh beberapa lembaga dunia. Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh sebesar 4,9 persen, IMF sebesar 5,0 persen, dan Asian Development Bank (ADB) sebesar 5,0 persen.

CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan sektor logistik berpotensi menjadi pendorong dalam pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut.

“Salah satu indikatornya adalah peningkatan kontribusi sektor transportasi dan pergudangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam beberapa tahun terakhir,” jelas Setijadi dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/1).

Sambung dia, berdasarkan data BPS triwulan III-2023, SCI memproyeksikan kontribusi sektor transportasi dan pergudangan tahun 2023 sebesar Rp1.245 triliun atau tumbuh 14,99 persen dan pada tahun 2024 sebesar Rp1.436 triliun atau tumbuh 14,16 persen.

“Selain berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sektor logistik berpotensi meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor lainnya dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi melalui pengembangan teknologi, proses, dan kompetensi SDM, serta melalui kolaborasi dan sinergi, baik antara para penyedia jasa logistik maupun antara penyedia jasa logistik dan pemilik barang,” jelas dia.

SCI mendorong peningkatan layanan bisnis perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik dari foundation services menjadi value-added services (third-party logistics provider), lead logistics, bahkan synchronized supply chains. Selain itu, penyedia jasa logistik nasional perlu menjadi world class company dengan jaringan global.  

“Kami memperkirakan beberapa industri utama sektor logistik tahun 2024, yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi. Pada industri pengolahan nonmigas, potensi logistik terbesar pada industri makanan dan minuman, diikuti industri otomotif, industri kimia dan farmasi, industri barang logam, serta industri tekstil,” jelasnya lagi.

Masih kata Setijadi, untuk berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional 2024, penyedia jasa logistik bisa berperan meningkatkan efisiensi penanganan logistik komoditas industri utama.

“Maupun komoditas-komoditas lain yang potensial namun terkendala sistem logistiknya dan membutuhkan pengembangan rantai pasok secara end-to-end,” bebernya.

“Peran pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas logistik, terutama dalam upaya pengembangan sistem transportasi multimoda. Selain itu, dibutuhkan dukungan regulasi dan birokrasi, serta insentif fiskal dan nonfiskal,” pungkasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya