Berita

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh di sela acara Bazar Pupuk di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah/ist

Bisnis

Percepat Musim Tanam di 2024, Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Pupuk Lancar

RABU, 03 JANUARI 2024 | 15:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pupuk Indonesia bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan distribusi dan menjaga ketersediaan pupuk agar musim tanam awal 2025 dapat berjalan maksimal.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh mengatakan, Pupuk Indonesia siap memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan musim tanam, salah satunya dengan mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi serta  mendorong petani untuk melakukan pembelian dan penebusan pupuk secara lebih awal.

Pihaknya juga memastikan pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang sudah terdaftar, sekaligus mengapresiasi petani yang telah menebus pupuk bersubsidi lebih awal.


"Pupuk bersubsidi dapat langsung digunakan oleh petani, khususnya yang menanam komoditas strategis nasional seperti padi, jagung, kedelai, dan sebagainya," katanya pada Selasa (2/1), seperti dikutip dari laman BUMN.

Ketersediaan pupuk bersubsidi juga terus dipantau, sesuai penugasan pemerintah. Ketersediaan pupuk non-subsidi di berbagai kios-kios eksisting maupun kios komersial juga termasuk yang menjadi fokus utama.

“Sebagai BUMN yang mengemban mandat dari pemerintah untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, kami memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musim tanam kali ini," kata Tri Wahyudi Saleh.

Hingga 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk non-subsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya