Berita

Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar di Kota Palembang/Net

Nusantara

Inflasi Provinsi Sumsel Nomor Lima Tertinggi di Indonesia

RABU, 03 JANUARI 2024 | 01:01 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Upaya penurunan inflasi yang dilakukan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) melalui berbagai program dinilai belum cukup ampuh. Sebab, Sumsel saat ini masuk lima besar provinsi dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Sriwijaya, Subardin mengatakan, ada tiga aspek yang mempengaruhi inflasi suatu wilayah. Di antaranya, demand pull inflation atau tekanan dari sisi permintaan, cost push inflation atau tekanan dari penawaran serta perilaku konsumen.

Tekanan dari sisi permintaan biasanya terjadi lantaran adanya lonjakan permintaan dalam jumlah besar. Kondisi ini akan memicu kenaikan harga.

"Karena permintaannya tinggi, maka harga barang jadi naik. Biasanya hal ini terjadi saat perayaan hari besar keagamaan," kata Subardin dikutip dari Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (3/1).

Sedangkan tekanan dari sisi penawaran yakni minimnya suplai barang akibat terkendala distribusi ataupun minimnya produksi.

"Ada kendala produksi akibat cuaca sehingga menyebabkan gagal panen. Kemudian, terhambatnya distribusi barang menuju tempat tujuan. Kemudian, kenaikan biaya produksi seperti melonjaknya harga BBM yang turut menaikkan ongkos produksi. Sehingga, produsen menaikkan harga barang," kata Subardin.

Sementara dari sisi perilaku konsumen yang mempengaruhi inflasi yakni perubahan selera masyarakat. Berapapun harga barang tersebut akan dibeli meskipun mahal. Seperti saat tahun ajaran baru untuk membeli seragam ataupun baju baru saat hari raya.

"Hal-hal ini juga turut mempengaruhi inflasi di waktu-waktu tertentu. Padahal kan, kebutuhan barang itu tidak terlalu mendesak," kata Subardin.


Menurut Subardin, inflasi atau kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus tidak bisa terelakkan dalam perekonomian.

"Asalkan penerapannya tepat, inflasi ini bisa ditekan. Tergantung dari penyebabnya. Yang paling utama yakni memastikan rantai pasok barang kebutuhan masyarakat tidak terputus," kata Subardin.

Sebab, sambung Subardin, inflasi juga bisa disebabkan oleh ulah spekulan yang menahan barang dalam jumlah besar. Ketika harga naik, mereka baru melepas barang tersebut ke pasar. Hal inilah yang juga perlu diperhatikan pemerintah.

"Pengawasan diperlukan agar tidak ada spekulan yang bermain," tutup Subardin.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya