Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/RMOL

Politik

Muslim Arbi: Publik Jangan Terkecoh Lembaga Survei, Bisa Jadi itu Pesanan!

MINGGU, 31 DESEMBER 2023 | 12:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat disarankan untuk tidak terkecoh dengan lembaga survei yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pasangan, pasangan Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar selalu selalu posisi terendah dalam survei.

Namun pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, Anies mampu membungkam banyak lembaga survei karena menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam banyak rilisnya.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi hasil survei terbaru dari LSI Denny JA yang menempatkan posisi pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan pertama dengan nilai 43,3 persen.


Pasangan itu jauh meninggalkan Pasangan Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nilai 25,3 persen dan Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nilai 22,9 persen.

Sementara itu, di survei internal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, elektabilitas pasangan nomor urut 3 itu berada di angka 37 persen.

"Survei LSI Denny JA bisa jadi sekedar bentuk opini, bukan fakta. LSI Denny JA tidak jelaskan basis survei di mana? Dan kepada siapa? Ganjar secara pribadi mengeluh," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/12).

Seperti di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, kata Muslim, semua lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posisi terendah. Akan tetapi hasilnya, Anies-Sandi memenangkan pertarungan.

"Seperti Litbang Kompas. Sebelum debat capres, Litbang Kompas tempatkan Prabowo-Gibran teratas. Setelah debat, Litbang Kompas umumkan Prabowo-Gibran terendah. Baru hasil debat saja, hasil survei Litbang Kompas (Prabowo-Gibran) ambruk. Jadi publik jangan terlalu terkecoh dengan lembaga survei. Bisa jadi itu 'pesanan'," pungkas Muslim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya