Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Digital Diprediksi Capai Rp6.000 Triliun, Indonesia Menuju Cashless Based Society

SABTU, 30 DESEMBER 2023 | 08:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri diprediksi akan semakin meningkat dengan nilai transaksi ditaksir mencapai 451 miliar dolar (Rp6.940 triliun) pada 2025 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Center of Digital Economy and SMEs, Indef, Eisha M Rachbini dalam Diskusi Publik - Ekonom Perempuan Indef dengan tema “Evaluasi dan Perpektif Perekonomian Indonesia dari sisi Ekonomi Digital".

Menurut Eisha, nilai transaksi digital di 2025 akan tumbuh subur lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2022, yang mencatat transaksi sebesar 275,4 miliar dolar (Rp4.235 triliun).

Dengan nilai pertumbuhan ekonomi digital yang fantastis tersebut, Indonesia juga diprediksi akan menuju “Cashless Based Society” atau masyarakat tanpa uang tunai, terutama dalam penggunaan jasa keuangan digital dalam transaksi belanja.

“Indonesia diprediksi menuju “Cashless Based Society” terutama penggunaan transaksi belanja melalui Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yang kian marak di Indonesia, dengan penggunaan QRIS sendiri terus mengalami kenaikan dengan nilai transaksi hampir menyentuh angka Rp150 triliun hingga 2023,” jelas Eisha, dalam diskusi yang diadakan secara daring pada Kamis (28/12).

Meski demikian, Eisha menilai masih terdapat banyak tantangan yang akan dihadapi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan tersebut, terutama karena adanya ketimpangan digital antar wilayah di dalam negeri, dan ketimpangan akses.

“Masih terdapat tantangan berupa ketimpangan digital antar wilayah di Indonesia, dan juga ketimpangan akses dan Penggunaan infrastruktur digital antar Usaha Mikro, Kecil Menengah, dan Besar,” sambungnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI, nilai Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) yang tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan skor 7,64, sementara terendah berada di Papua dengan skor 3,22 pada 2022.

Sehingga terdapat selisih sebesar 4,42 antara dua wilayah itu. Di sisi lain layanan internet juga disebut belum merata, dengan area Perkotaan telah mencapai 90,9 persen dan Pedesaan masih hanya sekitar 82 persen pada tahun 2022.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Eisha mendorong pemerintah untuk mengatasi ketimpangan digital terutama bagi UMKM, memberikan literasi digital, hingga membangun infrastuktur digital yang merata di seluruh negeri.

“(Pemerintah harus) mengurangi ketimpangan digital UMKM, yaitu dengan meningkatkan akses infrastruktur digital dan konektivitas digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia, baik di wilayah perkotaan dan wilayah terpencil. Serta mendorong kecakapan dan literasi digital,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya