Berita

Konsolidasi akbar serikat pekerja serikat buruh se-Jawa Barat yang diselenggarakan Partai Buruh di Kota Bandung, Rabu (27/12)/Ist

Politik

Gelar Konsolidasi di Jabar, Partai Buruh Targetkan 7 Kursi DPR RI

RABU, 27 DESEMBER 2023 | 20:03 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Partai Buruh menggelar acara konsolidasi akbar serikat pekerja serikat buruh se-Jawa Barat yang diselenggarakan di Kota Bandung, Rabu (27/12).

Menurut Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat (Jabar) Suparno, semua serikat buruh dan buruh se-Jawa Barat mendukung pemenangan Partai Buruh.

“Dalam konsolidasi ini, dari tingkat Pusat dihadiri oleh R Abdullah Ketua Umum FSPKEP KSPSI, Roy Jinto Ketua Umum FSPTSK KSPSI, Sabila Rosyad Sekjend FSPMI, dan Iwan Kusmawan Ketua SPN,” ujar Suparno.

“Dalam konsolidasi itu juga dihadiri oleh pimpinan serikat pekerja tingkat Jawa Barat, antara lain, Dadan Sudiana Ketua SPN Jawa Barat sekaligus Sekretaris Partai Buruh Exco Partai Buruh, Suparno Ketua FSPMI Jawa Barat sekaligus Ketua Partai Buruh Exco Partai Buruh, Lilik dari Ketua PPMI Jawa Barat, Kris Ketua FSPKEP Jawa Barat, juga dihadiri oleh Sekjen Partai Buruh Ferri Nuzarli dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal,” lanjutnya,

Konsolidasi akbar ini dihadiri 1.500 buruh dari 1.300 pabrik se-Jawa Barat.

“Serikat buruh yang hadir dalam konsolidasi akbar pemenangan Partai Buruh jumlah buruh beserta anggota keluarganya adalah 2 juta orang, oleh karena itu Partai Buruh di Jawa Barat mentargetkan jumlah suara dari Jawa Barat adalah 2,5 juta orang,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum FSPKEP KSPSI R Abdullah menyampaikan, selama ini buruh itu menjadi PNS alias Penitip Nasib Sejati. Artinya, buruh menitipkan suaranya ke partai milik orang lain.

“Dengan saat ini buruh sudah memiliki partai sendiri, maka dalam pemilu mendatang tidak ada pilihan lain, buruh harus memilih Partai Buruh,” ujarnya.

“Ini agar buruh tidak terus-menerus menjadi penitip nasib,” tegasnya.

Sementara itu, sebagai Ketua Umum FSPKEP KSPSI, Roy Jinto menegaskan bahwa buruh-buruh tekstil, sandang, dan kulit berkomitmen untuk memenangkan Partai Buruh. Menurutnya, kemenangan Partai Buruh akan memastikan lahirnya kebijakan yang berpihak pada kaum buruh.

“Bukan seperti sekarang, di mana aspirasi kaum buruh selalu saja diabaikan. Bahkan demo-demo besaran pun tidak pernah ditanggapi,” ungkap Roy.

Hadir dalam acara ini, Sekjen FSPMI Sabila Rosyad mengatakan, jika buruh berkuasa, maka rakyat akan sejahtera. Dan kesejahteraan itu tinggal selangkah lagi didapatkan. Caranya adalah dengan cara buruh memilih Partai Buruh dalam Pemilu 2024.

“Kalau buruh memilih Partai Buruh, insya Allah kesejahteraan bisa lebih mudah didapatkan. Karena buruh memegang kontrol atas pengambilan keputusan,” tegasnya.

Dadan Sudiana sebagai Sekretaris Exco Partai Buruh Jawa Barat sekaligus panitia konsolidasi akbar ini mengatakan, bahwa acara ini diselenggarakan untuk memastikan target Partai Buruh di Jawa Barat

“Untuk mendapatkan minimal 7 kursi DPR RI, satu fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat, dan di setiap kabupaten/kota memiliki satu fraksi,” jelasnya.

Hal itu selaras dengan penjelasan Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Bahwa Jawa Barat adalah kota penentu kemenangan Partai Buruh. Karena Jawa Barat adalah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah buruh formal kurang lebih 15 juta orang, sesuai data Disnaker Jawa Barat.

“Oleh karena itu, bagi Partai Buruh Jawa Barat adalah battleground  atau pertarungan sengit pemenangan Partai Buruh sebagai kota industri di Indonesia,” ujar dia.

“Kemenangan Jawa Barat berarti kemenangan Indonesia. Dan dari survei internal Partai Buruh, elektabilitas sudah tembus 4,78 persen di mana Jawa Barat menyumbang lebih dari 2 persen,” tegasnya.

“Oleh karena itu, isu upah (revisi SK Gubernur tentang upah minimum 2024), hapus outsourcing, reforma agraria, tolak omnibus law UU Cipta Kerja dan lain-lain adalah isu utama bagi konstitusi Partai Buruh,” lanjutnya.

Said Iqbal menegaskan, mogok nasional jutaan buruh sangat ditentukan oleh Keputusan Gubernur Jawa Barat untuk merevisi SK penetapan upah minimum Jawa Barat. Partai Buruh Jawa Barat akan merebut 7 kursi DPR RI.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 07 November 2024 | 05:56

Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis

Kamis, 07 November 2024 | 05:40

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Kamis, 07 November 2024 | 05:23

Sempat Buron, Oknum Kiai Cabul di Bangkalan Ditangkap di Probolinggo

Kamis, 07 November 2024 | 05:06

Usai Minta Restu Jokowi, Herman Deru Dapat Dukungan Penuh Kaesang Pangarep

Kamis, 07 November 2024 | 04:46

Dukung Kebijakan Kendaraan Dinas Produksi Lokal, Pemprov Lampung Siapkan Anggaran

Kamis, 07 November 2024 | 04:34

Jelang SEA Games 2025, 20 Pebasket Putri Benahi Fisik di Surabaya

Kamis, 07 November 2024 | 04:17

Hore! Gaji Guru Akan Naik

Kamis, 07 November 2024 | 03:55

Sekjen PDIP: Sawung Jabo Seorang Maestro!

Kamis, 07 November 2024 | 03:35

Selengkapnya