Berita

Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar/Rep

Politik

Supaya Tidak Kena Slepet Sendiri, Pengamat: Cak Imin Perlu Belajar Komunikasi

SENIN, 25 DESEMBER 2023 | 13:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Agar tidak terkena slepetannya sendiri soal urusan tata negara, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disarankan untuk belajar lebih banyak cara mengomunikasikan gagasannya.

Khususnya soal gagasan membangun 40 kota selevel Jakarta dan ide-ide mercusuar lainnya.

Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim mengatakan, pernyataan Cak Imin untuk membangun 40 kota selevel Jakarta bisa dibilang janji politik yang butuh perhitungan lebih lanjut.


"Mengembangkan dan menata kota itu tidak mudah. Kota-kota di Indonesia itu tumbuh secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan, serta jumlah populasinya," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/12).

Karena menurut dosen ilmu komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Jakarta sejak dahulu memang sudah terkenal dan jadi pilihan pebisnis untuk membangun gedung perkantoran. Sementara itu, untuk pabrik lokasinya di daerah penyangga Jakarta.

"Membangun 40 kota selevel Jakarta bisa saja dimulai dengan mengembangkan kota-kota yang sudah ada. Ke-40 kota yang akan dibangun juga harus dipastikan dulu kesiapan infrastrukturnya, dihitung perputaran uangnya, dan juga dilihat tingkat urbanisasinya," jelas Wildan.

Untuk itu, kata Wildan, Cak Imin perlu berbincang terlebih dahulu dengan para kepala daerah yang sudah terbukti mampu mengembangkan dan menata kota berbasis kondisi ekonominya. Dengan begitu, ada kesinambungan antara kata-kata dengan realita.

"Gaya komunikasi Cak Imin yang sok santai dan mencetuskan ide yang mengejutkan perlu diubah. Sebagai cawapres, Cak Imin memang berpengalaman di politik,” terang dia.

“Namun untuk urusan tata negara, Cak Imin harus belajar lebih banyak termasuk cara mengomunikasikan gagasannya. Tentu agar Cak Imin tidak terkena slepetannya sendiri," pungkas Wildan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya