Berita

Teknologi Biofiller dan Biocell dari Widya Esthetic Clinic/Ist

Bisnis

Inovasi Biofiller dan Biocell, Teknologi Kecantikan yang Disukai Wanita

JUMAT, 22 DESEMBER 2023 | 12:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ajang Indonesia’s Beautiful Women 2023 telah melahirkan sosok perempuan masa kini yang memiliki berbagai latar profesi. Salah satunya adalah wanita ramah dan cantik dengan sederet gelar yang disandangnya; dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM dan Magister IBAM. Dia juga adalah sosok di balik inovasi Biofiller dan Biocell.

Ayu menjadi salah satu dari 15 sosok perempuan Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di ajang yang bertema ‘Women Impact Women’ itu karena dinilai telah menginspirasi banyak orang lewat kontribusi dan talenta yang dimiliki.

Dokter kecantikan pemilik Widya Esthetic Clinic ini kerap mengedepankan inovasi terbaru dalam mengembangkan inovasi dermatologi, membuat ia kerap mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional. Bahkan, perkembangan inovasinya menjadi inspiratif bagi teman sejawat.

Pada Oktober tahun ini, Ayu meraih penghargaan untuk kategori The Most Inspiring Doctor and Beauty Expert 2023 pada Oktober 2023 yang berlangsung di Singapore Expo Convention & Exhibition Centre, Singapura.

Di awal Desember, ia juga mendapatkan penghargaan Highend Life  Style Award  untuk kategori Evolution of Beauty  dari Majalah Highend  penghargaan The Alpha Under 40 pada November bersama beberapa tokoh dan selebriti.

“Teknologi atau perkembangan inovasi terbaru yang saya lakukan saat ini di Widya Aesthetic Clinic adalah Biofiller dan Biocell, ini adalah ilmu di mana kita mendapatkan bahan atau spesimen yang kita gunakan untuk aesthetic berasal dari tubuh pasien itu sendiri,” ungkap Ayu.

Kegunaan Biofiller seperti filler pada umumnya yaitu mengisi volume seperti pada kantong mata, smile line, dagu, pipi, dan temporal.

Perbedaan dengan filler yang lain adalah Biofiller berasal dari spesimen darah atau lemak dari tubuh si pasien, yang diambil kemudian diolah sedemikian rupa dengan beberapa alat, sehingga hasilnya berbentuk gel yang mengandung grow factor atau steam cell yang siap ditransplantasikan ke jaringan yang kurang volumenya pada wajah.

Sementara Biocell merupakan skin booster yang memiliki kandungan luar biasa berupa grow factor, plasenta bayi, embryonic cell, whitening, serta obat untuk pigmentasi dan pengencangan.

Biocell berfungsi menjaga skin quality, memperbaiki kerutan, pengencangan, menjadikan wajah glowing, pigmentasi, memutihkan kulit pasien, serta membuat wajah terlihat lebih muda dibandingkan usianya.

“Saya mengklaim bahwa Biofiller dan Biocell adalah satu-satunya di Indonesia, karena saya mempelajarinya di London lalu saya mengembangkan sendiri dengan alat-alat laboratorium di Indonesia untuk menciptakan Biofiller dan Biocell. Kedua teknologi ini tidak ada di klinik lain, pertama kali adalah di Widya Aesthetic Clinic. Ini adalah inovasi yang saya pelajari dari London,” papar Ayu.

Ia mengaku bahwa Biocell adalah nama yang ia ciptakan karena di dalamnya ada racikan khusus sebagai booster untuk skin quality serta memperbaiki melasma secara signifikan. Dan Biocell sangat berbeda dari yang lain, itulah mengapa saya mengklaim ini adalah satu-satunya di Indonesia,” tegasnya.

Ayu mengaku, investasi yang dikeluarkan tidak terlalu mahal mengingat alat-alatnya sudah dikembangkan di Indonesia. Hanya saja, belum ada dokter yang mengembangkan kedua teknologi aesthetic tersebut.

Jika berbicara tentang keuntungan, Ayu mengatakan bahwa prospeknya sangat bagus. Banyak pasien yang menyukai lalu kembali lagi dan lagi untuk melakukan treatment dengan Biofiller dan Biocell.

“Mereka mengatakan lebih suka Biofiller karena teknologi ini aman bahkan untuk penderita kanker dan autoimun karena spesimennya berasal dari tubuh si pasien sendiri, apalagi hasilnya bisa terlihat secara instan,” ungkap Ayu.

Ayu kemudian membagikan tips agar bisa bertahan dan unggul dalam bisnis aesthetic. Menurutnya, ada dua hal yang harus diperhatikan.

Pertama, aesthetic clinic harus punya inovasi yang berbeda agar tidak redup, jangan terlalu sama dengan yang lain. Kedua, harus ada batasan ilmu yang jelas antara aesthetic, kulit dan kelamin, serta surgery (bedah plastik). Namun intinya, semua harus bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

“Impian saya bagaimana integritas saya dengan penemuan inovasi-inovasi yang tidak ada di klinik mana pun di Indonesia bisa dikenal masyarakat luas. Jadi saya tidak akan berhenti akan terus belajar dan belajar menemukan bagaimana dunia estetika dermatologi ini bisa selain bisa kesehatan kulit juga peningkatan lifetysle. Memperbaiki tingkat sel sehingga proses penyakit degeneratif  bisa berkurang dan menghasilkan  kualitas hidup yang lebih baik,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya