Grand Final Ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023/Ist
Yayasan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) sukses menggelar acara Grand Final Ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023.
Bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (18/12), ajang ini melahirkan banyak putera-puteri berbakat.
Ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia tahun ini pada awalnya diikuti 28 peserta dari berbagai provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Mereka telah menjalani karantina selama 5 hari.
Ada lima kriteria penilaian yang menjadi pegangan juri. Pertama adalah pengetahuan budaya khususnya tentang tenun dan songket. Kedua adalah wawasan kebangsaan yang menjadikan mereka pemuda berkarakter.
Ketiga adalah kuat dalam sisi ilmu baik itu tentang budaya, wawasan kebangsaan, etika, moral, pengetahuan politik, pengetahuan bahasa asing (terutama bahasa Inggris). Keempat adalah kemampuan public speaking. Dan kelima adalah pemahaman yang baik seputar ekonomi dan bisnis (kemampuan entrepreneur).
Founder Yayasan PPTSI dan ketua dewan juri, Anna Mariana, menegaskan bahwa dengan berbagai kriteria penilaian tersebut, para pemenang dapat menjadi duta bangsa yang berkarakter.
Untuk pembekalan pengetahuan politik menjadi hal baru dalam ajang Putra Putri Tenun Songket Indonesia di tahun ketiga penyelenggaraannya. Menurut Anna, hal ini selaras dengan semakin tingginya antusiasme kaum muda terhadap politik.
Tentang visi dan misi dilaksanakannya Putra Putri Tenun Songket Indonesia, Anna menegaskan bahwa ajang ini bertujuan mendorong dan memberi solusi untuk daerah-daerah di Indonesia agar mampu melestarikan, mengembangkan, dan memajukan budaya masing-masing.
“Putra Putri Tenun Songket Indonesia yang lahir setiap tahun adalah duta bangsa yang mewakili setiap provinsi untuk membantu pemerintah daerah dan perajin daerah, hal utama yang saya tekankan adalah komitmen mereka ketika mengikuti ajang ini, karena itulah Putra Putri Tenun Songket Indonesia menandatangani pakta integritas untuk mensosialisasikan visi dan misi Yayasan PPTSI, mereka punya tanggung jawab moral membantu yayasan, dan sinergi yang terbangun baik menandakan kami tidak sendirian,” pungkas Anna.
Dewan juri akhirnya memilih Muhammad Gerhan Lantara yang berasal dari Lampung dan Ida Ayu Gabriella Sanjaya yang berasal dari Jawa Timur sebagai pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023.
Ditemui usai acara grand final, kedua pemenang menyampaikan harapan mereka untuk generasi muda.
“Harapan saya, generasi muda dapat menambah wawasan dan kepedulian terhadap kain wastra terutama tenun dan songket, bahwa wastra adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan,” ucap Gerhan.
“Dan kita sebagai generasi muda juga harus mampu meningkatkan pengetahuan tentang tenun dan songket serta mewariskan kekayaan tenun dan songket di Indonesia,” ujar Gabriella.