Berita

Ahmad Khoirul Umam/Net

Publika

Offside "Ndasmu Etik" dan Dampak Politiknya

AHMAD KHOIRUL UMAM*
SENIN, 18 DESEMBER 2023 | 15:50 WIB

Statemen "ndasmu etik" menunjukkan ketidakdisiplinan komunikasi politik Prabowo. Sebagai calon presiden, seharusnya Prabowo bisa menahan diri dan menghindari penciptaan blunder yang tidak produktif.

Statemen "ndasmu etik" ini seolah ingin mengulang materi offside "tampang Boyolali" yang dulu terbukti efektif menghancurkan pilar-pilar dukungan politik di basis kekuatan lawan yang sedang dikonsolidasikan tim suksesnya.

Karena itu, jika Prabowo tidak mendisiplinkan diri dan timnya, kerusakan-kerusakan yang dianggap kecil ini bisa memicu migrasi pemilih ke kubu lawan politiknya.

Ekspresi marah dan jengkelnya Prabowo tak lebih karena isu putusan MK merupakan salah satu amunisi politik yang tergolong efektif untuk menembus jantung pertahanan politiknya.

Selain itu, Prabowo juga sudah mulai terpancing emosinya ketika ia merasa diserang Anies secara langsung di sesi pertama debat, tepatnya ketika Anies menceritakan nasib penegakan hukum pendukung Prabowo di Pilpres 2019 yang terkatung-katung.

Jika masih ingin tampil kompetitif, Prabowo harus segera memitigasi efek kerusakan yang tercipta akibat "ndasmu etik" ini.

Selain itu, tim Prabowo juga harus menjaga kedisiplinan Prabowo dalam menyampaikan statemen publik.

Demikian pula tim konten Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang tampaknya sangat lemah, sehingga tidak lagi ada tragedi "asam sulfat" lagi dalam waktu kampanye yang tersisa.

*Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina,
  Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic)


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya