Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman/Net
Korupsi harus segera dibasmi dari bumi pertiwi. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman akan memberikan hadiah bagi masyarakat tani yang berani melaporkan bila menemukan ada pegawai maupun pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian yang terindikasi terlibat dalam praktik korupsi.
Hadiah yang dijanjikan beragam, mulai dari benih hingga alat pertanian traktor.
“Masyarakat umum boleh melaporkan, apalagi masyarakat petani boleh melaporkan. Bisa dapat bibit unggul, bisa dapat benih, bisa dapat pupuk, bisa dapat traktor, menarik kan,” ujar Mentan, saat berbicara pada Pembinaan Mental dengan tema “Sinergi Berantas Korupsi, Wujudkan Swasembada Pangan”, yang berlangsung di Auditorium Gedung F Kementan, Kamis (14/12).
"Kita kasih hadiah yang melaporkan dan itu terbukti,” tegasnya.
Mentan juga akan memberikan sanksi berat kepada pegawai Kementan yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum, berupa mutasi hingga pemberhentian dari jabatan.
Ia kemudian merujuk pada Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember yang menurutnya seharusnya momen itu dijadikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai momentum untuk menjaga integritas dan menghindari korupsi mulai dari korupsi kecil seperti terlambat datang ke kantor dan tidak produktif maupun korupsi besar melalui penerimaan suap dan gratifikasi.
Mentan menegaskan tidak memberikan kompromi kepada pegawainya yang melakukan pelanggaran berat karena tidak ingin Kementan jadi sarang kejahatan. Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas, maka sama dengan beternak kejahatan di dalam kementeriannya.
“Kami selalu pesankan kepada pegawai mulai dari diri kita dulu jangan melakukan yang aneh-aneh. Kenapa? kalau kita itu pegawai karena saya 20 tahun jadi pegawai kita itu harus menjaga nama baik,” katanya.