Berita

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman/Net

Bisnis

Ada Hadiah Benih hingga Traktor bagi yang Berani Laporkan Tindakan Korupsi di Kementan

JUMAT, 15 DESEMBER 2023 | 12:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korupsi harus segera dibasmi dari bumi pertiwi. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman akan memberikan hadiah bagi masyarakat tani yang berani melaporkan bila menemukan ada pegawai maupun pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian yang terindikasi terlibat dalam praktik korupsi.

Hadiah yang dijanjikan beragam, mulai dari benih hingga alat pertanian traktor.

“Masyarakat umum boleh melaporkan, apalagi masyarakat petani boleh melaporkan. Bisa dapat bibit unggul, bisa dapat benih, bisa dapat pupuk, bisa dapat traktor, menarik kan,” ujar Mentan, saat berbicara pada Pembinaan Mental dengan tema “Sinergi Berantas Korupsi, Wujudkan Swasembada Pangan”, yang berlangsung di Auditorium Gedung F Kementan, Kamis (14/12).

"Kita kasih hadiah yang melaporkan dan itu terbukti,” tegasnya.

Mentan juga akan memberikan sanksi berat kepada pegawai Kementan yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum, berupa mutasi hingga pemberhentian dari jabatan.

Ia kemudian merujuk pada Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember yang menurutnya seharusnya momen itu dijadikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai momentum untuk menjaga integritas dan menghindari korupsi mulai dari korupsi kecil seperti terlambat datang ke kantor dan tidak produktif maupun korupsi besar melalui penerimaan suap dan gratifikasi.

Mentan menegaskan tidak memberikan kompromi kepada pegawainya yang melakukan pelanggaran berat karena tidak ingin Kementan jadi sarang kejahatan. Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas, maka sama dengan beternak kejahatan di dalam kementeriannya.

“Kami selalu pesankan kepada pegawai mulai dari diri kita dulu jangan melakukan yang aneh-aneh. Kenapa? kalau kita itu pegawai karena saya 20 tahun jadi pegawai kita itu harus menjaga nama baik,” katanya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya